Matapapua-Maybrat: Gereja Pekabaran Injil (GPI) jalan suci Ayamaru Kabupaten Maybrat Papua Barat telah genap usia ke-19 tahun, para jemaat merayakan syukuran di lapangan bola kaki Ella Ayamaru dihiasi dengan ibadah, Senin (19/4/2021)
Dalam perayaan Hut GPI Jalan Suci, ketua panitia pelaksana, Penatua Apsalom Naa mengatakan, diusia ke-19 tahun ini, para hamba Tuhan dan Jemaat akan berupaya sehingga meningkatkan pelayanan dan pembangunan gereja sehingga semakin dekat dengan Tuhan melalui perbuatan dan tindakan yang nyata.
Dirinya juga berjanji akan membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran minuman keras (miras) di lingkup pemkab Maybrat sehingga pemuda bersatu hati bekerja sesuai Firman Tuhan melalui perbuatan cinta kasih dan untuk mendukung proses penyelengaraan pemerintahan.
“Ini bukan hanya melakukan syukuran semata saja untuk merayakan Hut GPI Jalan Suci ke-19, namun di dalamnya juga mengajak seluruh jemaat dan para pemuda Maybrat untuk sadar dan dekatkan diri dengan Tuhan melalui tindakan-tindakannya, seperti perbuatan yang terpuji dengan menghindari miras,” tutur Apsalom.
Sementara itu, Bupati Maybrat, Dr.Drs. Bernard Sagrim,MM dalam sambutannya mengatakan, usia GPI Jalan Suci Ayamaru jika dibanding dengan manusia, merupakan usia remaja yang masih kuat. Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada jemaat dan para hamba Tuhan agar selalu kuat dalam spiritual, kuat dalam pelayanan dan kuat dalam beribadah sehingga nama Tuhan tetap dimuliakan.
Bernard Sagrim menegaskan bahwa keberadaan gereja dan lembaga agama di Indonesia baik di tanah Papua, Papua Barat maupun di Maybrat merupakan mitra pemerintah. Oleh karena itu, kehadiran lembaga ini bukan saja sekedar hadir namun perlu memberika kontribusi kepada pembangunan, pelayanan masyarakat maupun tugas-tugas pemerintahan lainnya menjadi sebuah kolaborasi atau kerja sama yang baik.
“Karena dalam Alkitab ada tertulis bahwa pemimpin bukan memerintah tapi untuk melayani. Dalam konteks pelayanan inilah pemerintah dengan lembaga agama melakukan kolaborasi untuk mengurus warga jemaat yang dikelolah oleh warga jemaat memiliki obyek yang sama diantaranya disatu sisi sebagai warga Indonesia di sisilain sebagai warga jemaat dan juga sebagai kepala pemerintahan. Oleh karena itu butuh kolaborasi,” terang Bernard.
Perayaan Hut GPI Jalan Suci tersebut meskipun dirayakan di tengah pandemi Covid-19, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang diawasi ketat oleh pihak keamanan TNI-Polri Kabupaten Maybrat sehingga dapat terlaksana dengan aman dan lancar
Discussion about this post