Matapapua – Aimas : Fraksi PDI Perjuangan merupakan satu dari 3 fraksi lainnya yang menerima LKPJ Bupati Sorong tahun anggaran 2019, kendati menerima, Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicara, Nurtina Lasaka mengadukan ketidak beresan kinerja sejumlah OPD yang hingga kini belum ditindak lanjuti berdasarkan Turlap yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Menurut Nurtina Lasaka, dibidang Pendidikan tepatnya di SD Inpres 20 Selekobo Distrik Saengkeduk terdapat 5 guru ASN, dibantu 2 guru honorer, namun sayang guru ASN tidak pernah mengajar dan diserahkan kepada guru honorer yang menetap di Selekobo, dan mirisnya kedua guru honorer hanya diberi gaji Rp200 ribu perbulan, lain lagi kejadian di SMP Negeri 1 Beraur, dimana sejak bulan Januari lalu siswa diliburkan dan tidak ada aktivitas belajar mengajar, hal ini telah dikonfirmasi namun sayang belum ditindak lanjuti.
” 2 guru honorer di SD Inpres 20 Selekobo hanya diupah Rp200 Ribu perbulan, sedangkan 5 guru ASN ada di Ibu kota Kabupaten, SMP Negeri tidak ada aktivitas belajar sejak januari, jika masuk sekolah bergantian perminggunya, alasan tidak masuk akal seperti tidak ada jaringan untuk menginput data, sedangkan pehatian rehabilitasi SMP YPK 123 dan SD YPK 140 minim perhatian atau terlupakan sejak 2017 lalu” tegas Nurtina Lasaka, Sabtu (16/5).
Selain bidang pendidikan, Nurtina Lasaka juga menyampaikan keluhan warga terkait akses kesehatan yang harus mendapat perhatian lebih oleh pemerintah daerah sebagai pelayanan dasar kepada masyarakat.
Discussion about this post