Matapapua – Sorong : Menumpuknya sampah plastik hampir diseluruh belahan dunia menjadi permasalahan menahun, hal ini dilatar belakangi karena sampah plastik sulit didaur ulang, namun persoalan sampah ini tidak tertangani dengan baik, hanya sebagian kecil negara didunia yang mulai mengubah pola penggunaan plastik.
Menyikapi permasalahan tersebut dua siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sorong masing-masing Anisya Dwi Meiriani Karraske dan Lily Rahmawati melakukan penelitian untuk mengubah penggunaan bahan dasar plastik yang dibuat dari gelatin keong mas yang sifatnya sangat mudah didaur ulang.
“Kami melihat tumpukan sampah plastik yang begitu banyak sangat memperihatinkan, karena jika tidak segera dicarikan solusi maka tumpukan sampah ini akan terus menggunung dan parahnya mempengaruhi dan mengganggu ekosistem lingkungan” kata Anisya Dwi Meiriani Karraske dan Lily Rahmawati, Rabu (8/5/2019).
Sementara itu, Guru Pembimbing dua siswi MAN Kota Sorong, Aung Sumbono menjelaskan sebagai guru pembimbing prinsipnya sangat mendukung ide dan gagasan siswi, apalagi persoalan sampah plastik sulit didaur ulang sehingga penelitian ini sangat bermanfaat untuk mencegah bertumpuknya sampah plastik, apalagi keong mas ini mudah ditemukan di berbagai daerah.
“Ini ide dari anak-anak, mereka mengaku penasaran atas sampah plastik yang sulit didaur, pada dasarnya ada banyak bahan dasar plastik yang bisa diubah, namun mereka melihat dan menguji kolagen keong mas, dan cukup membanggakan” kata Aung Sumbono.
Atas temuan 2 siswi MAN Kota Sorong tersebut, keduanya dipanggil untuk mempresentasikan temuan kolagen keong mas pada ajang Young National Science Fair (YNSF) 2019 yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung ditanggal 10-12 Mei 2019.
Discussion about this post