Matapapua-Maybrat: Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (SIKADEKA) Pemilu Tahun 2024 terhadap para calon anggota legislatif (caleg) beserta masing-masing admin. Bimtek tersebut diselenggarakan di Ayamaru, Sabtu (9/12/2023)
Koordinator admin DPD Partai NasDem Kabupaten Maybrat, Daniel Petrus Kambuaya, S.Ip menjelaskan bahwa SIKADEKA merupakan sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk membantu dalam kegiatan kampanye, pelaporan dana kampanye dan audit dana kampanye peserta Pemilu tahun 2024. Penggunaan aplikasi SIKADEKA ini lanjutnya, digunakan kepada semua Partai Politik.
“Puji Tuhan, hari ini kami dari Partai NasDem sudah memulai dengan bimtek. Dan bimtek hari ini sudah dipahami oleh para caleg dan admin. Ini baru pemberian materi. Akan kami lanjutkan dengan praktek sehingga para caleg dengan admin bisa benar-benar paham dan menguasainya,” terang Daniel.
Dirinya optimis bahwa para caleg dari Partai NasDem akan mampu mengikuti aplikasi ini dengan cara bekerja sama sehingga menyukseskan pemilu tahun 2024 nantinya.
“Kami akan selalu membangun komunikasi dan kerja sama yang baik. Apabila admin dari salah Satu caleg tidak memahami penginputan di aplikasi SIKADEKA, maka kami akan saling membantu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Maybrat, Agustinus Tenau berharap agar setiap admin dari masing-masing caleg dituntut untuk menguasai dan memahami aplikasi tersebut. Sebab jika tidak, maka akan mempengaruhi anggota caleg lainnya pada pemilu.
“Aplikasi ini membutuhkan kerja sama dan masing-masing admin harus paham cara kerja aplikasi ini. Karena aturan KPU, semua Partai Politik harus menggunakan aplikasi SIKADEKA tersebut. Dan kami sudah mengambil langkah yang tepat untuk lebih dahulu memperkenalkan sistem kerja aplikasi ini terhadap para caleg dan admin,” tutur Agus Tenau.
Dirinya menegaskan agar masing-masing caleg harus memiliki admin tersendiri. Mengingat aplikasi ini bertujuan untuk menginput semua kegiatan masing-masing caleg menyangkut pemilu nantinya.
“Aplikasi ini memang baru tapi sangat membantu. Dan aplikasi ini sebenarnya bukan hal yang luar biasa, namun biasa-biasa saja. Dan ini perlu pemahaman dan kerja sama di internal partai,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa aplikasi ini dipantau dan diawasi oleh beberapa lembaga hukum yang harus dikerjakan secara jujur dan detail.
“Lembaga hukum itu seperti Kejaksaan, Bawaslu, Kepolisian dan KPK. Oleh karena itu, 20 caleg dari partai NasDem harus membutuhkan kerja sama yang baik,” tambahnya.
Dari pantauan ketua DPD Partai NasDem ini, hasil bimtek tersebut dapat membuahkan hasil yang baik karena masing-masing caleg dan admin telah memahami cara kerja aplikasi tersebut. Dirinya memberikan apresiasi kepada 20 anggota caleg ini karena memiliki rasa persaudaraan dan kerja Sam yang baik.
“Kami kerja sama karena jika 19 caleg sudah meng-upload datanya secara benar dan 1 caleg tidak berhasil, maka tidak bisa submit. Oleh karena itu, kerja sama di internal partai kami itu penting,” terangnya.
Discussion about this post