Matapapua – Sausapor : Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Tambrauw, menggelar Presentasi Penyusunan Peta Rawan Pangan bagi seluruh Kepala OPD dan menghadirkan narasumber dari Provinsi Papua Barat. kamis kemarin (07/11) di Aula Kantor Bupati Tambrauw.
Bupati Tambrauw, Gabriel Asem yang diwakili oleh Asisten I, Muhammad Zein Hayatudin dalam sambutannya mengatakan, ketahanan pangan merupakan suatu kondisi ketersediaan pangan cukup bagi setiap orang pada setiap saat dan setiap individu mempunyai akses untuk memperolehnya baik secara fisik maupun ekonomi.
Berdasarkan indeks ketahanan pangan 2018 oleh badan ketahanan pangan, kementrian pertanian, secara nasional terdapat 26 kabupaten yang rentan rawan pangan, dimna indeks ketahananan pangan 41,45, indeks ini menunjukkan bahwa kawasan Kabupaten Tambrauw termasuk ketahanan pngannya rendah.
Zein menambahkan, melihat indikator yang menyusun indeks ketahanan pangan maka, perlu diketahui bahwa permasalahan rawan pangan yang muncul bukan persoalan produksi pangan semata tapi kerawanan pangan merupakan masalah multimensional.
” Jadi identik dengan rentan pangan, sehingga kalau tidak diupayakan pemulihan pangannya maka akan terjadi rawan pangan, ” Ungkapnya.
Untuk itu perlu adanya upaya pemetaan beberapa wilayah distrik, aspek-aspek yang dominan berperan terhadap rentan rawan pangan, maka kontribusi dari upaya tersebut diharpakan tersedianya data berupa peta rawan pangan.
Muhammad Zein Berharap agar momen presentase ini sangat dibutuhkan peran aktiv peserta pertemuan untuk memberi masukan untuk perbaikan hasil yang akan dicapai.
