Bupati AFU Beberkan Capaian Pembangunan Raja Ampat di HUT ke-21 tahun 2024

 

Bupati AFU dan Forkompinda Hadiri HUT ke-21 tahun 2024 Raja Ampat,Papua Barat Daya.(Fto/drk)

Matapapua, Waisai  – Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Raja Ampat merayakan Hari Ulang Tahun ke-21 Kabupaten Raja Ampat tahun 2024 yang dipusatkan di Pantai Waisai Torang Cinta, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Sabtu, (11/5/2024).Upacara yang seharusnya dirayakan 09 Mei 2024, tersebut dipimpin Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE, M.Pd.

Bupati AFU, sapaan Abdul Faris Umlati dalam sambutannya menjelaskan upacara tersebut tidak saja menandakan usia Kabupaten Raja Ampat, tapi sebagai simbol dari ziarah panjang pembangunan yang telah lalui bersama.

“Selama dua dekade Raja Ampat dan dua periode kepemimpinan saya, dan satu periode bersama wakil bupati saat ini kami telah pengembangan Amanah untuk mengawal pembangunan, dengan visi Terbangunnya Industri Pariwisata dan Kelautan secara berkelanjutan untuk menopang ekonomi masyarakat,” ujar AFU di hadapan tamu undangan dan ASN di Lingkungan Pemda Raja Ampat.

AFU menjelaskan  visi ini bukan hanya sebuah kalimat, melainkan sebuah komitmen melihat Raja Ampat, tidak hanya sebagai sepenggal surga yang jatuh ke bumi tetapi juga sebagai rumah besar untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat.

Sebagai implementasi visi dan misi dimaksud, AFU membeberkan secara umum data indikator  pencapaian pembangunan Raja Ampat untuk masa 2021 sampai 2023 adalah sebagai berikut:

Pertama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM).  Terkait IPM AFU menerangkan mengalami peningkatan dari 64,69  menjadi 66,00 .

“IPM ini diukur dari tiga indikator utama yakni umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak,” terangnya.

Kedua, Laju Pertumbuhan Ekonomi. Terkait hal ini, AFU menjelaskan lanjut pertumbuhan ekonomi kabupaten Raja Ampat, pada tahun 2023 sebesar 1.5 %.

Ketiga, persentase penduduk miskin di Raja Ampat pada tahun 2023 sebesar 16,7 % mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2022 sebesar 17,32 %.  

“Garis kemiskinan Kabupaten Raja Ampat tahun 2023 meningkat sebesar  19,86 % jika dibanding pada tahun 2022 sebesar Rp 557.107 per kapita untuk satu bulan. Hal ini akibat pandemic Covid yang merenggut seluruh sendi-sendi ekonomi bangsa, bahkan dunia termasuk Raja Ampat,” ujarnya.

Implikasinya, kata AFU mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Raja Ampat yang pada tahun 2023 meningkat menjadi 3,97 % dibandingkan pada tahun 2022 sebesar  3,91 %.

“Namun kami perlu kami garis bawahi disini, untuk indikator pengangguran terbuka telah terjawab dengan disetujuinya formasi CPNS dan Calon P3K sebanyak 5.437 orang, dengan rincian CPNS Tenaga Kesehatan 86 Orang, CPNS Tenaga Teknis sebanyak 1.913 orang, CPNS Tenaga Guru 362 orang, P3K Kesehatan sebanyak 879 orang dan P3K Teknis sebanyak 2.197 orang.

“Angka ini merupakan jumlah formasi terbanyak kabupaten/kota di Tanah Papua,” ujarnya.

Selain di bidang pemerintahan, AFU juga menambahkan penyerapan Angkatan kerja melalui kesempatan berkarir sebagai TNI dan Polri.

“Untuk formasi Otsus, tercatat pada tahun 2020 untuk Bintara Polri OAP sebanyak 66 Casis, sedangkan tahun 2021 sebanyak 155 casis Bintara dan 3 Casis Tamtama,” ujarnya.

Selain itu kata dia, juga terbuka untuk TNI AD dan AL. Tercatat dalam rentang waktu dua tahun terdapat Putra/putri OAP yang lulus, satu diantaranya bertugas di TNI AL Waisai dan lainnya dalam proses Pendidikan.

“Selama proses ini tercatat pencapaian yang patut kita banggakan bersama,” ujarnya.

Selain hal diatas, AFU juga menerangkan pencapaian di sektor pariwisata yang ditandai dengan penetapan Raja Ampat sebagai Geopark oleh Unesco, juga di Bidang Pendidikan yang ditandai dengan membuka beasiswa sarjana dan pascasarjana bagi putra/I Raja Ampat serta penyedia akomodasi berupa asrama bagi anak-anak Raja Ampat yang sekolah di Papua maupun luar Papua. 

Upacara HUT ke-21 Raja Ampat tahun 2024 tersebut dihadiri Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP,MM.M.Ec.Dev, Pimpinan dan Anggota DPRD Raja Ampat, Bupati Maybrat yang diwakili Sekda Maybrat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Raja Ampat, Pimpinan OPD, ASN, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Raja Ampat.

Upacara ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati dan Wakil bupati Raja Ampat dan dibagikan ke tamu-tamu yang hadir.

Usai upacara, Bupati AFU didampingi Wakil Bupati menyerahkan santunan jaminan kematian kepada sejumlah ahli waris sebagai implementasi program  perlindungan dan jaminan sosial ketenagakerjaan oleh Pemda Raja Ampat yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.Tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment