Matapapua – Aimas : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sorong (BPBD) melakukan pelatihan Tim Reaksi Cepat(TRC) Penanggulangan Bencana yang di laksanakan di Hotel Luxio, Kamis (12/19) yang di adakan selama dua hari sampai Jumat (13/12).
Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabsor, Ishak Aryanto. ST.MT menyampaikan, kabupaten Sorong selaku daerah dengan kajian tingkat resiko bencana yang cukup tinggi, ini tentu yang harus kita waspadai, sebelum bencana terjadi kita harus sudah melakukan upaya-upaya untuk penguranggan bencana itu .
” Pelatihan ini tentu kita harus terus-menerus kita lakukan karena menyatukan persepsi mindset dari steckholder yang terkait, dengan adanya pertemuan ini kebersamaan berlatih dan kita saling mengenal, memahami tufoksi masing- masing sehingga bencana yang terjadi dan kita sudah tau apa yang kita harus buat” ujar Ishak Aryanto.
Kepala Staf Geofisika Kelas III Sorong, Andri Wijaya Bidang kabupaten sorong mempunyai 9 resiko bencana, salah satunya yaitu gempa dan Tsunami, tetapi bahaya lain juga harus kita waspadai seperti banjir, longsor, abrasi dan bencana lainya.
” Papua Barat dengan Potensi stunami memang besar sekali, yang di dahului dengan gempa besar itu pernah ada sejarahnya, jadi salah satu yang harus kita waspadai, kita harus mengantisifasi bencana tersebut dengan cara melakukan sosialisasi kesadaran masyarakat dalam membangun-bangunan tahan gempa, kita harus lebih menyadari bahwa di Papua Barat khususnya Kabupaten Sorong ” kata Andri Wijaya Bidang.
Masyarakat di harapkan agar selalu waspada dan siap dalam menghadapi bencana, serta selalu menjaga lingkungan sekitarnya dan jangan membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi banjir, tidak menebang pohon secara serampang di hutan yang bisa mengakibatkan tanah longsor.
Discussion about this post