Matapapua – Aimas : Peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam diwilayah Papua Barat khususnya di Kabupaten Sorong disikapi oleh pemerintah daerah Kabupaten Sorong dengan menggelar rapat koordinasi tim reaksi cepat (TRC) penanggulangan bencana tahun 2020 yang dipimpin langsung oleh Bupati Sorong, Johny Kamuru, Rabu (22/1) diruang pola kantor Bupati Sorong.
Bupati Sorong, Johny Kamuru mengatakan sebagai daerah yang ditetapkan memiliki potensi bencana alam, dibutuhkan keseriusan bersama untuk upaya penanggulangan, oleh sebab itulah dibutuhkan koordinasi dan komunikasi lintas pemangku kepentingan agar saat musibah bencana yang tidak dapat diprediksi terjadi dengan sigap dapat ditangani.
” Perlunya kita membangun koordinasi antara lembaga, kita juga perlu memetakan kawasan atau daerah yang rawan terhadap bencana, sehingga dengan kesiapan kita, maka kita akan tanggap jika terjadi bencana” kata Bupati Sorong, Johny Kamuru.
Komandan Kodim 1802 Sorong, Letkol Infanteri Budiman mengatakan pentingnya koordinasi dalam upaya tanggap dan sigap menghadapi bencana, dan semua pemangku kepentingan harus berupaya maksimal sesuai kemampuan dan tupoksi siap siaga dikala bencana melanda, selain itu semua pihak yang memahami upaya-upaya penanganan musibah, seperti banjir, angin, gempa dan bencana lainnya dapat gencar melakukan sosialisasi.
” Perlunya sinkronisasi yang baik antara pihak, penanganan cepat bagi warga itu sangat penting, mengedukasi warga, terutama bagi anak usia sekolah sangat penting, begitupun kita saling koordinasi agar penanganan bencana tidak tumpang tindih ataupun saling sikut” kata Dandim, Letkol Infanteri Budiman.
Rakor Tim reaksi cepat penanggulangan bencana Kabupaten Sorong melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan sehingga mudah membangun koordinasi dan komunikasi antara lembaga, terutama dalam memberikan pertolongan bagi warga dalam situasi darurat karena bencana.
Discussion about this post