MataPapua,Sorong – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad hadiri apel akbar keluarga besar Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua khusus di Provinsi Papua Barat Daya yang berlangsung di Alun – alun Aimas, Selasa (17/9/2024).
Turut hadir pula Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Andrikus Mofu, turut hadir pula Koordinator wilayah (Korwil) YPK Wilayah VII dan XI Papua Barat Daya Bernard Sagrim.
Bertindak sebagai inspektur upacara pada apel keluarga besar YPK di Provinsi Papua Barat Daya, Ketua Badan Pengurus YPK di Tanah Papua, Joni Betaubun.
Dalam apel akbar keluarga besar YPK di Tanah Papua terkhusus Provinsi Papua Barat Daya , Ketua BP YPK di Tanah Papua menyerahkan piagam penghargaan kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Prof. DR. Muhammad Musa’ad dan Korwil 7 dan 11 YPK di Tanah Papua, Bernard Sagrim.
Sementara pada momentum Apel akbar itu, penjabat Gubernur Papua Barat Daya turut menyerahkan dana hibah sebesar Rp 1 miliar kepada YPK Wilayah 7 dan 11 di Tanah Papua yang diterima langsung oleh Bernard Sagrim selaku Korwil.
Dalam Apel itu, Joni Betaubun menyebut bahwa apel akbar YPK di Provinsi Papua Barat Daya sangat spesial, sebab turut dihadir langsung oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.
“Apel akbar ini bukan sekedar kegiatan seremonial semata tetapi memiliki makna penting bahwa YPK di Tanah Papua memiliki komitmen yang kuat untuk bersama – sama memajukan pendidikan di Papua Barat Daya, ” ujar Joni Betaubun.
Apel akbar yang dilakukan di Provinsi Papua Barat Daya ini merupakan apel akbar kelima di lima Provinsi di Tanah Papua.
Joni Betaubun turut memberikan motivasi kepada siswa – siswi SMP dan SMA YPK di Kabupaten dan Kota Sorong yang hadir dalam apel akbar. Dia meminta seluruh siswa untuk semangat dalam belajar, karena kalian adalah calon pemimpin masa depan bangsa dan negara.
“Kalau saudara belajar dengan tekun, sabar dan disiplin, maka semangatlah dalam belajarnya. Anak – anak ku semua jangan pernah takut untuk bermimpi besar, karena pendidikan adalah jembatan yang akan membawa kalian untuk meraih impian belajarlah dengan tekun dan yakinlah bahwa usaha kalian akan berbuah hasil di masa depan, ” kata Joni Betaubun memberi motivasi.
Dikatakan oleh Joni Betaubun, perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Daerah merupakan amanat dari Undang – Undang nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi khusus bagi Provinsi Papua.
Dimana YPK, kata Joni Betaubun merupakan salah satu dari lima yayasan pendidikan pelopor di Tanah Papua. Diakui oleh Joni Betaubun, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah banyak memberi perhatian kepada sekolah – sekolah YPK.
Joni Betaubun turut pula memberi apresiasi apresiasi kepada Bernard Sagrim sebagai koordinator wilayah 7 dan 11 YPK di Tanah Papua yang merupakan mantan Bupati Maybrat 2 periode.
“Dukungan yang telah diberikan oleh bapak pejabat Gubernur Papua Barat Daya dan bapak Bernard Sagrim merupakan contoh nyata bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama pemerintah, yayasan, orang tua, guru dan masyarakat. Semua harus kita sinergi untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang layak dan berkualitas,” kata Joni Betaubun.
Muhammad Musa’ad saat sambutan memberi apresiasi yang tinggi kepada insan YPK di Tanah Papua yang hari ini melaksanakan apel akbar.
“Ini adalah suatu kegiatan yang luar biasa, tadi kita sudah mendengarkan bahwa ini bukan kegiatan rutinitas biasa, tetapi harus dimaknai sebagai kegiatan yang strategis untuk melakukan konsolidasi semakin memantapkan barisan kita di YPK untuk kemudian berkontribusi untuk pembangunan masyarakat bangsa dan negara,” kata Gubernur Papua Barat Daya.
Semua tahu, 62 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 8 Maret, YPK lahir di tanah papua dan tentunya dalam jangka waktu 62 tahun itu, YPK telah banyak kontribusi nyata terhadap pembangunan peradaban di Tanah Papua.
“Saya atas ama pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang menyampaikan apresiasi penghargaan yang tinggi kepada semua warga YPK yang telah berkontribusi nyata di dalam pembangunan khususnya pembangunan pendidikan,” kata Muhammad Musa’ad.
Dibeberkan oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya, sudah ada lebih dari 88.000 siswa dan siswi yang pernah mengikuti pendidikan di YPK. Sudah ada lebih dari 784 satuan pendidikan yang ada di bawah naungan YPK.
“Ini tentunya mencatat rekor satuan pendidikan yang terbanyak diantara yayasan pendidikan bahkan juga pendidikan -pendidikan negeri yang ada di wilayah provinsi Papua pada umumnya. Oleh karena itu kita patut bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut melahirkan dan membesarkan YPK, ” tutur Muhammad Musa’ad.
Tadi disebutkan oleh Ketua BP YPK di Tanah Papua, kata Muhammad Musa’ad bahwa istrinya merupakan alumni dari SD dan SMP YPK.
“Jadi saya merasa pula menjadi bagian dari YPK dan juga sebagai bagian dari kelompok pelopor pendidikan di Tanah Papua,” kata Muhammad Musa’ad.