MataPapua,Sorong – Usai mengikuti debat publik kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya pada Pilkada 2024, Paslon nomor urut 5 ‘BERSINAR’, akui pihak penyelenggara perlu memperhatikan durasi waktu bagi masing-masing paslon dalam penyampaian visi-misi.
Paslon cagub dan wacagub nomor urut 5, Bernard Sagrim dan Sirajudin Bauw, waktu yang diberikan perlu ditambah agar nanti dalam debat selanjutnya, visi – misi dan program dapat tersampaikan dengan baik.
“Kalau menurut saya debatnya bagus, berjalan lancar dan aman. Hanya saja persoalan durasi waktu, kalau bisa pada debat ketiga nanti durasi waktu ditambahkan saat pemaparan visi misi dan closing statement,” pinta calon Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 5 Bernard Sagrim saat diwawancarai awak media usai debat.
Menurut Bernard Sagrim durasi waktu yang ideal untuk pemaparan visi misi dan closing statement adalah 5 menit.
“Kalau bisa untuk pemaparan tambah waktu dua menit, sehingga waktu lima menit bisa untuk memaparkan semua itu. Karena disitu kita menjelaskan kebijakan-kebijakan strategis, terkait dengan kolaborasi kewenangan, lintas kewenangan maupun kemampuan keuangan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bernard Sagrim juga menjelaskan terkait kebijakan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, untuk makan siang bergizi buat anak-anak sekolah.
“Inikan kerjanya bukan mudah dan membutuhkan kolaborasi serta dukungan dari semua stakeholder. Terutama mereka yang ada di lintasan pimpinan terbawah, ini kita harus pastikan memperbaiki kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Calon Gubernur PBD nomor urut 5 ini juga menyatakan, jika terpilih sebagai Gubernur Papua Barat Daya, maka dirinya akan menggunakan dana prospek khusus untuk meningkatkan kesejahteraan para kepala kampung, RT, RW, RK, Lurah dan Kepala Distrik. Selain itu, guru dan tenaga bidang kesehatan juga akan menjadi fokus perhatian mereka untuk ditingkatkan kesejahteraannya.
“Ini semua harus kita pastikan, termasuk pekerja di bidang kesehatan. Mulai dari kepala puskesmas sampai perawat, termasuk juga guru. Jangan sampai ada dikotomi swasta dan negeri,” imbuhnya.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya Sirajuddin Bauw menambahkan, pada debat kedua dirinya bisa tampil lebih maksimal karena belajar pada pengalaman debat pertama.
“Yang terpenting hari ini kita sehat dan dapat mengikuti tahapan yang dilaksanakan oleh KPU dengan baik. Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Papua Barat Daya. Pilih pemimpin yang memiliki integritas dan jujur, sehingga kedepan Provinsi Papua Barat Daya selalu bersinar,” pungkas Sirajuddin Bauw.
Sementara Debat publik kedua tersebut digelar di Aimas convention Centre (ACC) Kabupaten Sorong Papua Barat Daya yang disiarkan oleh INewsTV secara Nasional