Matapapua-Maybrat: Sekretaris Badan Pekerja Klasis GKI Aitinyo Kabupaten Maybrat, R. A. Komul Secara resmi membuka sidang Jemaat gereja Sion Kambufatem, Jum’at (17/2/2023)
Sidang VI tahun ini panitia merancang sorotan tema, Kasih Kristus menggerakkan kemandirian gereja, mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan.
Saat membuka sidang, Sekretaris GKI Klasis Aitinyo, R.A Komul menjelaskan bahwa sidang Sinode dan Klasis dilakukan setiap 5 tahun. Sementara sidang Jemaat dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk membahas dan mengevaluasi program kerja Jemaat. Oleh karena itu, dirinya berharap agar pada sidang tersebut mampu merancang program-program kerja yang lebih urgent untuk dapat dikerjakan lebih baik.
“Dalam sidang ini untuk mengevaluasi program kerja baik yang sudah dikerjakan maupun yang belum selesai kerjakan agar dapat diperhatikan ke depan. Selain itu juga melaporkan keuangan. Karena Sinode dan Klasis memperoleh keuangan itu dari Jemaat. Jadi Jemaat lah yang menyumbang ke Klasis dan Sinode. Oleh karena itu perlu dilaporkan secara baik,” tutur Komul saat memberikan sambutan sekaligus membuka sidang Jemaat tersebut.
Pada kesempatan tersebut, dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh warga Jemaat dan intelektual yang selalu memberikan perhatian kepada gereja untuk memperlancar pelaksanaan sidang tersebut.
Sementara itu, Bupati Maybrat yang diwakili kepala Dinas Pendidikan, Kornelius Kambu mengatakan, gereja harus mandiri dan tidak menggantungkan kehidupan gereja tersebut kepada pihak lain. Oleh karena itu, selain mewakili pemerintah namun sebagai Intelektual Aitinyo menegaskan agar seluruh warga Jemaat di GKI Sion Kambufatem harus mengelola kemampuan dan potensi yang ada untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan agar mampu menata kehidupan spiritual gereja menjadi jauh lebih baik.
“Saya menegaskan kepada seluruh warga jemaat di Klasis Aitinyo ini agar semua bergandengan tangan bersatu hati melaksanakan pekerjaan Tuhan. Oleh karena itu, melalui sidang hari ini harus menetapkan program kerja untuk sama bekerja membangun pekerjaan Tuhan. Dan saya minta harus manfaatkan potensi dan kemampuan yang Tuhan sudah berikan agar gereja ini harus mandiri dan tidak bergantung pada pihak lain,” tegasnya.
Lebih jauh dirinya berharap agar warga Jemaat harus memberikan dukungan kepada ketua PMHJ dengan pengurus harian gereja agat dapat memajukan pelayanan di setiap jemaat sehingga gereja menjadi mandiri dan misioner.
“Saya melihat bahwa pekerjaan dari pimpinan Jemaat, Klasis dan Sinode sudah sangat luar biasa, namun harus didukung oleh warga jemaat. Sehingga semua pelayanan dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, ketua panitia penyelenggara, Alfiuz Kambu mengatakan sidang Jemaat tersebut merupakan pekerjaan Tuhan, sehingga terlaksana dengan lancar dan tertib sesuai dengan harapan. Dirinya mengaku bahwa seluruh warga jemaat mengambil bagian agar pelaksanaan sidang tersebut terlaksana dengan baik.
“Namanya melakukan pekerjaan Tuhan tentu berlangsung deng tertib dan aman. Dan ini mengevaluasi dan menetapkan program kerja. Jika program kerja yang belum dikerjakan di tahun 2022, akan diselesaikan pada tahun 2023 saat ini. Dan jika program yang sudah dikerjakan, akan ditingkatkan,” terang Alfiuz.
Pada sidang ini melibatkan semua unsur diantaranya Klasis Aitinyo, PMHJ Sion Kambufatem, unsur PKB, unsur PW, unsur PAM, unsur PAR, warga Jemaat Sion Kambufatem dari Ke-3 Rayon hingga berakhir dengan antusias.
Discussion about this post