MataPapua,Sorong – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama Forkopimda, pada Rabu (18/9/2024) menggelar rapat desk Pilkada bersama seluruh Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta partai pengusung yang maju dalam pilkada 2024 di Papua Barat Daya.
Kegiatan yang digelar di Hotel Vega Sorong berlangsung selama hampir 3 jam itu tertutup untuk media.
Dari pantauan media ini tidak semua bakal calon gubernur dan wakil gubernur hadir dalam rapat desk pilkada, dimana Abdul Faris Umlati dan Elisa Kambu tidak terlihat dalam rapat yang membicarakan pelaksanaan pemilu yang aman dan damai.
Penjabat gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad, saat dikonfirmasi awak media usai pertemuan menjelaskan dalam rapat desk pilkada ini banyak yang didiskusikan termasuk membicarakan kondisi keamanan di seluruh Papua Barat Daya, ketika Komisi Pemilihan Umum Daerah Papua Barat Daya mengumumkan hasil seleksi dan penetapan calon gubernur dan wakil gubernur direncanakan hari Minggu 22 September 2024.
Menurut Musa’ad kelima pasang bakal calon sepakat tidak akan mengerahkan massa ke Kantor KPUD Papua Barat Daya saat pengumuman hasil seleksi nanti. Dengan demikian kondisi keamanan di Kota Sorong dan keseluruhan wilayah Papua Barat Daya tetap aman dan kondusif.
“Kita semua sepakat tidak ada yang namanya pengerahan massa dari masing-masing pasangan calon ketika pengumuman penetapan calon,” ucap Musaad, Rabu (18/9/2024).
Menurut Musa’ad, jika saat KPU Papua Barat Daya mengumumkan penetapan pasangan calon ada yang merasa tidak puas dengan keputusan KPU, dipersilakan untuk mengajukan tuntutan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Jika pengumuman penetapan pasangan calon nanti, ada pihak yang merasa dirugikan oleh pihak penyelenggara, silahkan dilaporkan ke DKPP atau lembaga peradilan, baik itu ke Bawaslu, Pengadilan Tata Usaha Negara jika ternyata tidak sesuai,” jelasnya.
Selain hal tersebut, Musa’ad juga menghimbau agar seluruh masyarakat turut serta menjaga konduktivitas selama tahapan Pilkada Berkatbet.