“Beliau ingin menjadi sumber mata air bukan sumber air mata”
MataPapua, Raja Ampat – Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Kabupaten Raja Ampat berubah menjadi lautan manusia. Hal itu terjadi di Rapat Umum terbuka dari Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan H. Ahmad Nausrau, Senin (4/11/2024).
Diperkirakan lebih dari 4 ribu massa datang untuk memadati Pantai WTC Raja Ampat yang dijadikan sebagai tempat pelaksanan kampanye terbuka.
Mereka datang sejak pukul 11.00 wit dan memuncak diperkirakan sekitar pukul 12.00 wit. Setiap rombongan massa datang dengan iringan suling tambur menuju Pantai WTC.
Ribuan massa yang memadati Pantai WTC datang untuk mendengar orasi politik dari Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 3. Panas terik mentari pun turut menjadi saksi momen bersejarah bagi Kabupaten Raja Ampat.
Juru Kampanye nasional, Anggota DPR RI Dapil Provinsi Papua, Yan Mandenas dengan tegas mengatakan Prabowo presiden, maka wajib hukumnya, Elisa Kambu Gubernur Papua Barat Daya.
“Wajib hukum Elisa Kambu, Gubernur Papua Barat Daya. Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau harus pimpin Papua Barat Daya. Simbol partai ada disitu, itu artinya, perintah,” kata Yan Mandenas menegaskan.
Untuk kesejahteraan masyarakat, kata Yan Mandenas, kepemimpinan nasional harus nyambung dengan kepemimpinan daerah di Papua Barat Daya.
Ketua Tim Koalisi Pemenangan ESA Provinsi Papua Barat Daya, Origenes Nauw menekankan bahwa masyarakat Raja Ampat begitu spesial di mata Elisa Kambu dan Ahmad Nauarau. Sebab dari dua pilihan lokasi rapat terbuka, Elisa Kambu memilih Raja Ampat sebagai tempat pelaksanaan kampanye terbuka.
“Dari 5 pasang calon peserta pemilihan gubernur Papua Barat Daya hanya Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau yang memilih Raja Ampat. Tidak tahu dengan pasangan calon yang lain,” ujar Origenes Nauw.
Orasi lalu dilanjutkan oleh Ketua Tim Koalisi pemenangan ESA kabupaten Raja Ampat, Jamalia Tafalas. Dia mengatakan dirinya, siap menjadi jaminan untuk membuat masyarakat Raja Ampat bahagia bukan menjadi ladang air mata.
“Sebagaimana bapak (Elisa Kambu) katakan bahwa beliau ingin menjadi sumber mata air bukan sumber air mata,” ucap Jamalia.
Semua orang tahu, masyarakat Raja Ampat menderita, karena pemerintah sama sekali tidak merakyat kepada rakyat.
“Bapak Elisa bangun rumah sakit di Asmat sana, buka kran langsung minum air, kita disini, menangis air mata. Karena hak orang yang melayani masyarakat saja tidak diberikan apalagi masyarakat,” ujar Jamalia Tafalas.
Orasi politik kebangsaan yang dibawakan oleh Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau dalam rapat umum terbuka.. Suara Elisa Kambu begitu menggema di Pantai WTC, membuat massa takjub dengan orasi politik kebangsaan.
Elisa Kambu menjamin bahwa Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau hadir untuk semua anak bangsa yang mendiami Provinsi Papua Barat Daya.
Janji sekolah gratis, perbaikan pelayanan kesehatan, pemenuhan gizi anak dan ibu, disuarakan oleh Elisa Kambu dengan sangat lantang.
Elisa Kambu turut menjanjikan perbaikan kesejahteraan pegawai, tenaga medis, guru, kepala kampung dan aparat kampung.
Yang fenomenal tentu saja Elisa Kambu menjanjikan pemekaran kabupaten Raja Ampat Utara dan Raja Ampat Selatan, bila masyarakat Raja Ampat bisa memenangkan pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau pada pemungutan suara tanggal 27 November 2024 diatas 70 persen.
“Kalau tidak bisa sampai 70 persen, jangan datang minta pemekaran lagi,” ucap Elisa Kambu disambut semarak oleh ribuan massa pendukung.
Elisa Kambu turut menjanjikan pula akan membuat Raja Ampat menyamai Bali sebagai destinasi wisata.
Sedangkan Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya, H. Ahmad Nausrau katakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau berjanji akan melanjutkan dasar – dasar pembangunan yang telah dilakukan oleh almarhum Markus Wanma dan almarhum Indah Arfan sebagai bupati dan wakil bupati pertama di Kabupaten Raja Ampat.
Suasana kampanye terbuka begitu semarak ketika Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau turun dari podium dan bergabung melakukan tarian Yembo bersama dengan ribuan massa pendukung di Pantai WTC.