30 Tenaga Penyuluh Pertanian dari Kabupaten dan Kota Sorong Mengikuti Diklat Fungsional Dasar Ahli

150628AB 20BC 4E28 B0A8 8349E821F275

150628AB 20BC 4E28 B0A8 8349E821F275

Matapapua – Pemenuhan mutu sumber daya manusia (SDM) dibidang pertanian melalui tenaga penyuluh harus mendapat perhatian guna mendukung peningkatan produktivitas Pertanian mengingat sektor ini penting dalam penyediaan pangan bagi masyarakat.

Bupati Sorong, Johny Kamuru saat membuka pendidikan dan pelatihan fungsional dasar ahli bagi penyuluh pertanian di Kabupaten Sorong mengatakan dalam RPJMD tahun 2017 – 2022 pembangunan sektor pertanian cukup besar, mengingat pertanian sangat mendukung dalam menyiapkan pangan bagi masyarakat, selain itu sektor ini menjadi penyedia lapangan kerja yang luas dan penggerak ekonomi daerah, aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membangun sektor pertanian, yakni tersedianya SDM yang tangguh, hal ini ada pada punduk penyuluh yang harus memiliki beberapa kemampuan, agar dapat mendorong dan mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

” Penyiapan SDM pertanian melalui Penyuluh harus memiliki beberapa kriteria diantaranya , karena penyuluh merupakan tulang punggung dalam menyukseskan pertanian bersama masyarakat, sehingga kami pandang penting agar diklat semacam ini dilakukan guna menyiapkan SDM berkualitas” kata Johny Kamuru, Selasa (15/10) diaula Dinas Pertanian Kabupaten Sorong.

Kepala Balai Besar Pelatihan (BBPP) Batangkaluku Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mewakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian RI, M. Issac Maulana menjelaskan tugas balai besar Batangkaluku memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengembangkan sumber daya manusia pertanian khususnya panyuluh, mengingat Diklat ini merupakan bagian dari penilaian kenaikan pangkat, sehingga Diklat ini akan membantu penyuluh yang ada di Kabupaten Sorong.

Issac Maulana juga menyebutkan peran strategis penyuluh ditengah masyarakat sangat besar, melalui peran penyuluh, maju tidaknya pertanian dipertaruhkan sehingga ketika pemerintah memberikan perhatian lebih maka akan beedampak positif bagi dunia pertanian.

” Baik tidaknya bidang pertanian Kabupaten Sorong akan bergantung pada mutu penyuluh, oleh karenanya debgab pendidikan dan pelatihan penyuluh ini akan meningkatkan kualitas pertanian di Kabupaten Sorong ini” kata Issac Maulana.

Ketua Panitia, Yan Willem Malak mengatakan Diklat ini diikuti 30 peserta, 27 orang dari Kabupaten Sorong dan 3 penyuluh dari Kota Sorong yang dalam waktu Diklat selama 21 hari, dengan diklat ini diharapkan penyuluh dapat meningkatkan profesionalitas, mutu dan kompetensi.

” Diklat untuk penyuluh ini dilaksanakan untuk menjawab peningkatan SDM penyuluh sebab sangat terbatas diharapkan dimanfaatkan secara optimal oleh penyuluh” kata Yan Willem Malak.

Selama ini minimnya Diklat bagi penyuluh menyebabkan banyak penyuluh mengalami kesulitan dalam pengurusan kepangkatan dan administrasi kepegawaian lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment