Warga Aifat Timur Raya Dikembalikan Ke Kampung Halaman Pasca Tragedi di Kisor

Screenshot 2022 0616 0804112

Screenshot 2022 0616 0804112

Matapapua-Maybrat: Pasca tragedi 2 September 2021 terjadi pembacon terhadap anggota TNI di Pos Koramil (Posramil) Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat warga Aifat Raya mencari tempat perlindungan di Distrik tetangga seperti di Kumurkek, Ayawasi, Aitinyo, Ayamaru bahkan di Sorong.

Selama hampir Satu tahun masyarakat meninggalkan kampung halaman, namun Bupati Maybrat, Bernard Sagrim bersama staf mengambil kebijakan melakukan koordinasi dengan Pangdam XVIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat untuk kembalikan masyarakat ke kampung halaman masing-masing.

Pengembalian masyarakat ke kampung halaman tersebut dilakukan dengan ibadah syukuran di alun-alun Faitmayaf Kumurkek, Kamis (15/6/2022).

Ibadah syukuran ini dihadiri wakil Bupati Maybrat Markus Jitmau, Sekda Maybrat Jhoni Way, Dandim 1809 Letkol Inf, Harry Ismail, Kapolres Maybrat AKBP Gleen Rooi Molle, Para Asisten, Sekwan Ferdinandus Taa, Pastor Gusti, dan Pendeta Seprianus Assem, Para Kepala Distrik, Pimpinan OPD, serta masyarakat Aifat Timur Raya.

Forkopimda Maybrat Bersama Masyarakat Aifat Timur Raya

Wakil Bupati Maybrat, Markus Jitmau menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing agar pembangunan tetap terlaksana dengan lancar. Dirinya menegaskan kepada setiap kepala Distrik dan kepala Kampung agar selalu memberikan kenyamanan dan perhatian serta memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

“Kepala Distrik dan kepala Kampung harus melihat kehidupan masyarakatnya supaya bisa diperhatikan. Dan kita bersyukur hari ini secara resmi masyarakat dipulangkan kembali ke kampung halaman untuk mengelolah lahan sebab Tuhan sudah berikan makanan dan minuman yang berlimpah. Jadi pulang dan bekerja,” tutur Markus

Intelektual Aifat Timur Raya, Zakeus Momao mengapresiasi Pemda Maybrat karena telah mengambil suatu terobosan yang baik sehingga masyarakat Aifat Timur bisa kembali ke kampung halaman. Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga kamtibmas untuk menikmati hasil kekayaan alam yang diberikan Tuhan. Hal ini dikatakannya bahwa Kabupaten Maybrat merupakan tanah terberkati maka masyarakat harus menjaga wilayah dengan baik

Pemberian Bantuan Seragam Sekolah dan SK Guru Kontrak daerah

“Ini merupakan suatu langkah yang baik bagi kami semua warga Aifat Timur Raya. Karena sudah lama meninggalkan kampung halaman. Ini suatu kerinduan besar bagi kami. Dan masyarakat pulang untuk bekerja dan jaga keamanan,” ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1809 Maybrat Letkol Inf. Harry Ismail didampingi Kapolres Maybrat, AKBP Gleen Rooi Molle menyambut baik momen tersebut. Herry Ismail mengatakan, apapun yang sudah terjadi merupakan kisah sejarah bersama yang menjadi ratapan bersama untuk saling berbenah.

Ismail juga menyampaikan permohonan maaf bila ada salah kata dan perbuatan yang mungkin saja TNI Polri lakukan kepada warga semasa bertugas di Maybrat.

“Bapak Ibu warga Aifat Timur adalah warga saya, kami hadir karena bagian dari negara,” kata Dandim.

Dirinya mengikuti permintaan masyarakat dan kesepakatan bersama agar anggota TNI-Polri tidak melaksanakan tugas teritorial di wilayah Aifat Timur Raya.

Foto Bersama Usai Menerima Bantuan Beras Dari Pemda Maybrat

“Wilayah bagian dalam sana kami tidak akan melaksanakan tugas. Namun yang melaksanakan tugas teritorial di sana adalah kepala Kampung dan Kepala Distrik. Dan kami hanya bekerja di wilayah Ayawasi, Kumurkek, Susuumuk sampai Aitinyo dan Ayamaru,” ungkap Dandim ini.

Usai ibadah syukuran pelepasan masyarakat ke kampung halaman, pemerintah setempat memberikan bantuan berupa beras dan pakian seragam sekolah untuk anak sekolah dan Pembagian SK Guru kontrak daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment