Matapapua-Maybrat: Pemerintah daerah Kabupaten Maybrat Papua Barat, melalui Bupati Dr. Bernard Sagrim,MM membangun pasar Sehu Distrik Ayamaru Barat untuk meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat. Mengingat lokasi tersebut sangat strategis karena merupakan pintu masuk dari Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan masuk ke Kabupaten Maybrat. Hal ini merupakan pusat perhatian untuk dijadikan sebagai tempat perputaran perekonomian.
Bupati Maybrat, Bernard Sagrim memberikan apresiasi kepada masyarakat pemilik hak Ulayat karena dengan iklas memberikan tanah untuk pembangunan pasar.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat, intelektual terutama pemilik hak ulayat yang telah memberikan tanahnya. Dan tempat ini akan menjadi ramai karena sudah membangun pasar di pintu masuk ke Maybrat,” tutur Bernard Sagrim, Jum’at (13/8/2021).
Dirinya berharap agar seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dapat mendukung pembangunan pasar ini sehingga dapat dikerjakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Saya harap masyarakat harus mendukung pembangunan pasar ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya. Dan mama-mama dengan mudah bisa menjual hasil ladang di pasar ini untuk menunjang kebutuhan hidup lainnya,” harapnya.
Sementara itu, kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Maybrat, Arius Jitmau Mengatakan, pembangunan pasar tersebut sedang dikerjakan dengan pematangan lahan untuk dibangun. Ditambahkannya, Pembangunan pasar ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 4 Miliar dan target kerja maksimal selama Enam bulan.
“Seperti kita lihat bersama bahwa pekerjaan sedang berlangsung. Dan kami targetkan akan dikerjakan selama 6 bulan. Tapi kalau tidak ada hambatan ya pekerjaan ini bisa selesai dalam waktu 4 bulan saja,” jelas Arius.
Dirinya menjelaskan luas lahan yang diserahkan oleh masyarakat untuk pembangunan pasar seluas 12×24 meter dan ini atas kesepakatan bersama pemilik hak ulayat yakni marga Bleskadit dan Sefle.
“Soal lahan, sudah aman dan tidak ada masalah lagi. Karena ini tanggung jawab kami dari pemerintah daerah. Dan lahan ini sudah ada kesepakatan bersama antara pemda dengan pemilik hak Ulayat. Ini suatu kesadaran masyarakat yang sangat luar biasa untuk meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Sebelum pembangunan pasar ini dikerjakan, Bupati Maybrat didampingi kepala Bappeda, kepala Dinas Perdagangan dan pemilik hak ulayat meninjau lokasi pembangunan pasar tersebut.
Discussion about this post