Matapapua – Aimas : Kasus penderita Tuberculosis (TBC) di Kota dan Kabupaten Sorong terus mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena beberapa faktor pemicu, diantaranya tidak disiplin pasien TBC untuk minum obat secara rutin dan teratur, oleh karenanya tim TB Care ‘Aisiyah Papua Barat yang berupaya maksimal menyiapkan tenaga pendamping mengawasi pasien minum obat secara rutin dan teratur.
TB Care ‘Aisiyah Sub Recipient Papua Barat, Sulastri Rustamadji mengatakan kasus penderita TB berdasarkan data yang dihimpun sebanyak 9 orang dengan status Resisten Obat, dan 119 pasien TB reguler, sehingga dengan hadirnya pendamping diharapkan pasien dapat sembuh sesuai dengan target penyembuhan.
” Dengan pendampingan tenaga yang telah dilatih melalui pelatihan pendamping minum obat, karena untuk minum obat tersebut memang perlu didampingi, karena apa jika tidak didampingi obatnya itu sudah diterima tetapi tidak diminum bahkan obatnya disembunyikan atau dibuang, yang sakit misalnya tidur ditempat tidur obatnya dimasukkan ataupun disimpan di bawah bantal, jadi kita siapkan tenaganya dengan terlebih dahulu, sekitar 26 seluruh Kabupaten dan kota Sorong Papua Barat” kata Sulastri Rustamadji, Senin (30/9).
” Saat ini jumlah pasien yang sedang kami tangani atau dampingi ada 9 orang resisten obat dan 119 reguler yang tersebar di Kota dan Kabupaten Sorong” tambah Sulastri.
Melalui program pendampingan minum obat TB diharapkan pasien yang terdiri atas beberapa tingkatan kasus dapat tertangani dan diharapkan partisipasi keluarga, tetangga dan siapapun untuk dapat ambil bagian menyelesaikan masalah TB ini.
Discussion about this post