Matapapua-Maybrat: Puskesmas baru Ayamaru Distrik Ayamaru yang telah diresmikan sejak tahun 2022 oleh mantan Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim,MM hingga saat ini baru digunakan saat pemindahan semua alat kesehatan dan perlengkapan lainnya dari gedung Puskesmas yang lama ke gedung Puskesmas yang baru, diwarnai dengan ibadah ucapan syukur sebelum gedung Puskesmas bau ini digunakan untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Selasa (23/4/2024)
Pada ibadah syukuran ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinandus Taa, SH.,M.Si menegaskan bahwa setelah gedung Puskesmas Ayamaru yang baru ini digunakan, maka pelayanan kesehatan harus ditingkatkan agar menjawab kesehatan masyarakat teratasi secara baik. Mengingat gedung baru, maka pelayanan kesehatan harus ditingkatkan.
“Pelayanan kesehatan ini wajib dilakukan. Nah gedung Puskesmas Ayamaru sudah digunakan, maka semangat pelayanan juga harus maksimal sehingga masyarakat lebih nyaman, sejahtera dan sehat,” tegas Feri Taa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat, Paber Hutahayan melalui sekretaris, Maurid Kambu mengatakan, gedung baru, semangat baru harus diterapkan oleh Pimpinan dan tenaga kesehatan Puskesmas Ayamaru agar pelayanan semakin maksimal karena kesehatan sangat penting bagi seluruh manusia.
“Pelayanan di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Maybrat harus maksimal termasuk Puskesmas Ayamaru ini. Dan semua ini tentu ada kerja sama antara Puskesmas dan Dinas hingga ke jenjang lebih tinggi,”
Ditegaskan lagi oleh Kepala Bidang SDMK Pada Dinas Kesehatan, Petronela S. Wafom, S.ST.,M.Kes bahwa setelah Puskesmas yang baru ini digunakan, maka Pr yang harus dilakukan oleh Puskesmas ini adalah menyiapkan semua hal untuk menuju pada survei akreditasi yang akan dilakukan pada waktu dekat.
“Kepala Puskesmas bersama staf harus menyiapkan terkait dengan administrasi, ataupun dokumen lainnya. Dan harus ada kerja sama dengan masyarakat, para kepala Kampung dan Kepala Distrik sehingga proses akreditasi bisa mencapai hasil yang diinginkan,” tegas Petronela Wafom.
Dirinya berjanji bahwa Dinas Kesehatan memiliki kewajiban untuk membantu dan mendukung proses hingga pada pelaksanaan akreditasi karena untuk meningkatkan mutu pelayanan yang prima.
“Kami dari Dinas akan tetap membantu. Karena kami bekerja secara berjenjang untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dan kami harap Puskesmas yang belum diakreditasi harus mempersiapkan diri untuk bisa diakreditasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ayamaru, Mira Maria Kambu, S.KM, M.KM menjelaskan bahwa pemindahan Puskesmas Ayamaru ke gedung baru tersebut terdapat Dua pelayanan Kesehatan yakni di gedung Puskesmas baru akan melayani pasien rawat inap dan rawat jalan, sementara gedung Puskesmas yang lama akan melayani pasien Gawat Darurat.
“Pelayanan Gawat Darurat hanya dilayani pada pukul 15.00 ke atas. Sementara tenaga kesehatan di UGD akan melayani di Puskesmas yang baru pada pagi hari. Kami lakukan ini agar masyarakat tidak salah dalam menerima pelayanan kesehatan. Karena biasanya pasien datang langsung saja ke UGD, namun tidak melalui alur yang benar. Nah hal ini akan kami menyurati setiap Kepala Distrik untuk menghimbau kepada masyarakat,” terang Mira Kambu.
Kepala Puskesmas ini menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Puskesmas yang dipimpinnya akan melakukan survey akreditasi sehingga meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Maybrat, Pemerintah Distrik dan Kampung serta masyarakat agar mendukung survey akreditasi tersebut. Mengingat survey akreditasi ini merupakan program pemerintah Pusat yang harus dilakukan.
“Kami di Puskesmas hanya melakukan pelayanan kesehatan. Namun terkait survey akreditasi adalah tanggung jawab semua pihak,” pintanya
Lebih jauh Kepala Kampung Kepala Kampung Framu, Oktovianus Solosa Menegaskan agar masyarakat menjaga Kamtibmas di Puskesmas Ayamaru sehingga pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan baik.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat dan kepala kampung agar kita sama-sama menjaga Kamtibmas sehingga para tenaga kesehatan bekerja dengan baik. Jangan ada orang mabok datang minum minuman keras di lokasi Puskesmas karena sangat mengganggu,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, dirinya sebagai pemilik hak ulayat bersama keluarga menyerahkan tanah tersebut untuk dipergunakan pada pelayanan kesehatan. Mengingat kesehatan sangat penting bagi seluruh masyarakat.
“Tanah ini kami bersama keluarga sudah sepakat bersama menyerahkan kepada pemerintah pembangunan Puskesmas,” ungkapnya
