Matapapua – Tambrauw : Sungguh memprihatinkan kondisi rumah guru di SDN Bikar, Kabupaten Tambrauw sangat tidak layak untuk dihuni. Betapa tidak,rumah guru tersebut bagaikan kandang ayam yang tidak layak dihuni sehingga mendesak para guru di SDN Bikar harus menumpang di rumah kepala sekolah.
Kepala Sekolah SDN Bikar, Jidon Remas saat dikonfirmasi terkait rumah guru, dirinya mengaku kondisi rumah guru tersebut sudah ada sejak tahun 2015 namun belum diperhatikan dinas terkait. Padahal setiap tahun ada monitoring dari dinas pendidikan terkait kebutuhan para guru namun usai monitoring tidak pernah ada realisasi yang jelas.
Jidon mengaku, perhatian dinas pendidikan terhadap sekolah SDN Bikar sangat minim jika dibandingkan dengan sekolah lain. Dari tahun 2015, SDN Bikar tidak pernah mendapat sentuhan bantuan dari dinas pendidikan. Padahal, pihaknya sudah memberikan laporan namun tidak pernah ada tindak lanjut soal pembangunan perumahan guru.
” Seorang guru nyaman menjalankan tugas dan tanggung jawabnya harus dibarengi dengan kesiapan fasilitas perumahan guru layak huni. Dengan demikian, guru tersebut akan semangat menjalankan tugasnya penuh tanggung jawab,” Ungkap Jidon Remas.
Karena itu dirinya berharap dengan adanya kondisi ini dapat membuka hati Dinas Pendidikan untuk segera membangun rumah guru layak huni yang memadai untuk mendukung kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah.
“Karena rumah guru tidak layak huni lagi sehingga para guru harus menumpang di rumah kepala sekolah hingga saat ini,” akunya kepada media ini via telepon, Selasa (15/12).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Ade A. Lewerissa, S.Sos menjelaskan, rumah guru yang dipersoalkan tersebut merupakan rumah yang sudah tidak dihuni sejak lama. Dan pihaknya sedang membangun dua rumah guru di SDN Bikar, saat ini masih dalam tahap pembangunan.
“Rumah guru yang lama itu memang sudah tidak digunakan lagi karena kita sudah sedang membangun dua rumah guru disana,” akunya kepada media ini, Selasa (15/12).
Ada Lewerisa menmbahkan, pembangunan rumah guru sifatnya bertahap karena dana yang digunakan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
Discussion about this post