Matapapua – Kabupaten Sorong : Rencana investasi dibidang tambang Nikel yang dapat dimanfaatkan sebagai baterai oleh PT Trinitan Green Energy Metals memberi angin segar bagi masyarakat dan pemerintah, pasalnya Trinitan Green Energy Metals menawarkan konsep ramah lingkungan dan memberi dampak strategis lainnya.
Dijelaskan Vony Yudha Bayu Pradikta, Business Development Trinitan Green Energy Metals, pertumbuhan penggunaan baterai dengan memanfaatkan Nikel kelas I akan mengalami kenaikan signifikan, Trinitan Green Energy merupakan perusahaan yang bergerak dibidang riset yang secara khusus untuk teknologi ekstraksi dan metalurgi, dimana satu diantaranya berupa keberhasilan membuat teknologi ekstraksi nikel kelas I yang ramah lingkungan dan telah mendapat lisensi dari BPPT, Kementerian ESDM dan lembaga teknologi dari Jepang.
” Pioneer project kami ada di Bogor, akan menjadi steel up commercialnya di Papua, alasan kami memilih KEK Papua yakni karena terdapat beberapa faktor, seperti infrastruktur dasar, ketersediaan nikel, dan gas bumi, sehingga KEK Sorong kami pandang sangat strategis” ujar Vony Yudha Bayu Pradikta.
Sementara itu, Direktur Bisnis PT Malamoi Olom Wobok, Said Noer mengatakan pengembangan pengelolaan baterai kelas I dengan bahan baku Nikel ini akan membangun satu kawasan terintegrasi, dimana pengolahan nikel ini akan sangat ramah lingkungan.
” Biasanya kalau limbah pengolahan nikel akan langsung jadi limbah yang tidak dapat dipakai, namun Trinitan Green Energy Metals tidak demikian, sebab limbah itu nanti akan diolah dan dimanfaatkan sedemikian rupa agar dapat digunakan seperti membuat terumbu karang non alam, pemecah ombak dan infrastruktur jalan” ujar Said Noer.
Sesuai dengan rencana, pihak Trinitan Green Energy Metals akan memulai rencana pembangunan di Quartal awal tahun 2023, dan akan dapat menyerap 3.500 tenaga kerja.
Discussion about this post