Merauke, Matapapua.com – Ratusan warga yang mendiami pesisir pantai Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan mengungsi akibat rumah tergenang banjir rob sejak Jumat (15/3).
Warga yang mencapai 795 jiwa mengungsi dikumpulkan terpusat di Gedung Olahraga Hiad Sai Merauke untuk mendapatkan pelayanan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Kabupaten Merauke.
Proses evakuasi masyarakat yang mengungsi dilakukan oleh aparat TNI-Polri dan Satpol PP sejak Jumat (15/3) sore hingga malam hari.
Kepala BPBD Kabupaten Merauke, Romanus Sujatmiko mengatakan bahwa bencana alam banjir rob tersebut belum dikategorikan tanggap darurat namun sudah menjadi tugas BPPD untuk melakukan penanganan masyarakat yang mengungsi.
Dia menjelaskan bahwa tim telah turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dan terdapat sekitar 7 rumah masyarakat yang hancur di kawasan pesisir Merauke akibat banjir rob. Selain itu terdapat puluhan rumah warga terendam.
Dikatakan bahwa fenomena ini adalah fenomena setiap tahun dan kali ini mengancam keselamatan jiwa masyarakat sehingga BPBD turun ke lapangan bersama Bapak Bupati untuk melakukan peninjauan.
“Untuk mengantisipasi air terus naik akhirnya masyarakat yang terendam dievakuasi ke Gedung Olahraga Hiad Sai Merauke untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Ditambahkan bahwa masyarakat yang mengungsi akibat banjir rob adalah masyarakat pesisir di kawasan pantai buti, Kampung Payum, Gudang Arang, dan Kamahedoga.
Discussion about this post