Pertamina EP Tanjung Rangkul Mitra Binaan Produksi 1.000 Masker Melalui Program CSR

IMG 20200504 WA0015

IMG 20200504 WA0015

Matapapua – Tanjung : PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field (PEP Tanjung) menggandeng mitra binaan Madaya yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga di Desa Masukau untuk membuat 1.000 masker bersama, Jumat (24/4). Masker tersebut akan didistribusikan kepada kelompok rentan yang ada di Kabupaten Tabalong. Pembuatan masker ini diikuti oleh 16 (enam belas) orang. Pembuatan masker ini dilaksanakan di aula Kantor Desa Masukau dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan., menggunakan masker, dan mengikuti aturan untuk mengatur jarak.

“Produksi masker ini ditargetkan satu minggu pekerjaan, kami dampingi mulai dari pembuatan pola hingga pengemasannya. Harapan kami tentu semoga dengan keterampilan yang diberikan mampu menjadikan peluang bagi penerima manfaat.” Tutur Siti Mahmudah selaku trainer dari Balai Latihan Kerja (BLK).

Corona virus disease ini membuat banyak perubahan yang drastis bagi masyarakat, banyak yang harus tetap bekerja untuk dapat menafkahi keluarganya dan banyak yang harus kehilangan pekerjaannya. Dengan adanya produksi masker yang didampingi langsung oleh BLK penerima manfaat dapat terbantu secara perekonomian disaat pandemi ini telah membuat banyak orang kehilangan mata pencaharian.

Selain meningkatkan pendapatan mitra binaan, PEP Tanjung juga akan turut mendukung kampanye penggunaan masker sebagai tindakan preventif penyebaran virus corona.

Produksi masker ini adalah salah satu bagian dari program CSR Korporat PEP Tanjung berupa Pelatihan Menjahit Bagi Ibu Rumah Tangga di Desa Masukau, sebelumnya mitra binaan telah mendapatkan pelatihan dasar menjahit dari Desa yang bekerjasama dengan BLK, dengan adanya program CSR ini penerima manfaat mendapatkan bantuan modal berupa alat, bahan, dan pendampingan langsung dari BLK.

Lusiah sebagai salah satu penerima manfaat menuturkan bahwa pelatihan pembuatan masker ini sangat bermanfaat karena kebutuhannya saat ini sangat tinggi, dengan alat dan bahan yang diberikan nantinya dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk pembuatan masker, tuturnya.

“Harapannya dengan adanya program ini dapat dimanfaatkan dengan baik, apalagi kebutuhan masker saat ini sedang tinggi, masker medis diprioritaskan untuk tenaga medis, sedangkan masyarakat harus menggunakan masker non-medis setiap harinya sebagai salah satu tindakan preventif penularan virus corona.” terang Zulfikar Akbar selaku Tanjung Field Manager.

PEP Tanjung merupakan bagian dari PEP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus salah satu KKKS bidang hulu migas yang beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas. PEP Tanjung mengusahakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Data produksi Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Maret 2020 year-to-date, menunjukkan angka produksi minyak mentah PEP Tanjung mencapai 2.483 barrel oil per day (bopd). Sedangkan angka produksi gas bumi berkisar pada 1,17 million standard cubic feet per day (mmscfd).

Angka produksi minyak mentah PEP Tanjung menyumbang angka produksi PEP Asset 5 sebesar 13,2% sedangkan gas bumi sebesar 6,7%. Data produksi Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Maret 2020 year-to-date, menunjukkan angka produksi minyak mentah PEP Asset 5 mencapai 18.744 barrel oil per day (bopd) dari target 18.413 bopd, atau realisasi sebesar 101,8%. Sedangkan angka produksi gas bumi berkisar pada 17,5 million standard cubic feey per day (mmscfd) dari target 14,3 mmscfd, atau realisasi sebesar 122,6%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment