Matapapua, Aimas: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sorong Raya menggandeng sejumlah stakeholder di kota dan kabupaten Sorong melakukan penanaman anakan pohon di lokasi jalan kontainer kabupaten Sorong Papua Barat Daya, Sabtu (18/2/2023).
Penanaman 200 anakan pohon tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 18 Februari 2023 lalu. Kegiatan yang dimotori pengurus PWI Sorong Raya Itu, mengusung tema dengan tagline “PWI God Green”.
Ketua PWI Sorong Raya, Wahyudi, mengatakan kegiatan penanaman tersebut merupakan bentuk kepedulian Persatuan Wartawan Indonesia dalam memperingati Hari Pers Nasional.
“Ini bentuk kepedulian PWI terhadap lingkungan dalam memperingati Hari Pers Nasional,” ujar Wahyudi.
“Tanaman yang ditanam ini adalah tanaman yang nantinya mengurangi emisi karbon yang berdampak pada bumi itu sendiri. Ini juga dalam rangka membantu penghijauan,” lanjutnya.
Dikatakannya, jika selama ini wartawan hanya menulis tentang lingkungan dan juga menanam anakan pohon, namun kali ini wartawan di Sorong berperan untuk menanam pohon dalam bentuk partisipasi dan kepedulian menjaga lingkungan.
Ia pun berharap kedepan ada kelompok-kelompok masyarakat, komunitas atau pihak kampus berperan aktif untuk melakukan aksi menanam pohon agar lingkungan tetap terjaga.
Pelaksana tugas (Plt) kepala dinas Kominfo provinsi Papua Barat, Irma Riyani Soelaiman, S.Sos, M.M, memberikan apresiasi kepada PWI Sorong Raya, terhadap aksi menanam pohon dalam bentuk berpartisipasi menjaga lingkungan.
“Saya apresiasi sekali dengan aksi dari PWI Sorong Raya, meski pun disela-sela teman-teman wartawan ini melakukan tugas jurnalistiknya, tetapi teman-teman wartawan juga berpartisipasi untuk menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon,” terang Riyani Soelaiman.
Dikatakannya, PWI selain melakukan aksi taman anakan pohon, ada juga kegiatan bakti sosial yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional.
“Ini adalah sesuatu hal yang jarang kita temui. Artinya wartawan ini kan setiap hari kita jumpai, ada dalam aktifitas profesinya, melakukan peliputan baik di lingkungan pemerintah daerah, atau di mana saja. Namun ternyata teman-teman wartawan juga sangat peduli dengan keberlangsungan hidup, khususnya dalam menjaga lingkungan dan peduli terhadap kegiatan kemanusiaan,” terangnya.
Menurutnya pemerintah provinsi Papua Barat Daya tidak bisa bekerja sendiri, dengan adanya media pemerintah tentunya sangat terbantu dari sisi informasi, sehingga informasi dari media itu sampai ke masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, media itu adalah mitra pemerintah, dengan adanya media pemerintah tentunya merasa terbantu dari segi informasi lewat berita teman-teman media, begitu pun sebaliknya,” imbuh Irma Riyani Soelaiman.
Discussion about this post