Matapapua - Sorong : Komandan Korem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, S.E., yang diwakili oleh Kasrem 181/PVT Kolonel Inf I. Wayan Sandi Susila, S.E, M.Si., melaksanan Perayaan Natal Oikumene tahun 2020 Korem 181/PVT dan jajaran se-Garnizun Sorong dihadiri oleh, Ketua PHMJ GKI Emaus Makorem 181/PVT Pdt. Hanna Sahulata, S.Th, para Kasi Korem 181/PVT, para Dansat dan Ka Balak Aju jajaran Korem 181/PVT, Wakil Ketua Persit KCK Koorcabrem 181 beserta pengurus dengan tetap mematuhi protocol kesehatan guna memutus penyebaran Covid-19 bertempat di Aula Praja Vira Tama Korem 181/PVT Jl. Pramuka No. 1 Sorong-Papua Barat.
Dalam Perayaan Natal Oikumene Korem 181/PVT dan jajaran se-Garnizun Sorong, diawali dengan Ibadah secara Oikumene dengan mengambil Tema Nasional “Mereka Akan Menamakan Dia Imanuel” dan tema TNI-AD “Melalui Natal 2020 Kita Perkokoh Iman, Kepedulian Dan Solidaritas Prajurit TNI-AD Dan PNS Menuju Indonesia Maju” dimana dalam Khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Hanna Sahulata, S.Th “Natal harus membawa damai bagi umat Kristen, karena Yesus Sang Putera Natal datang ke dunia ini untuk membawa damai, dimana Allah tidak memandang dari agama, suku, adat-istiadat tetapi Allah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Para prajurit diutus dalam melaksanakan tugas dimanapun harus dapat menghasilkan buah-buah kebenaran sehingga dapat membawa sukacita bagi masyarakat. Hendaknya kita selalu bertumbuh dalam Iman dan kasih, oleh karena itu hadirkanlah Tuhan ditengah-tengah Satuan dimanapun bertugas agar dapat saling membantu kepada semua umat yang membutuhkan pertolongan" Kamis (7/1).
Dalam sambutan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, S.E., mengatakan Selaku pribadi dan keluarga maupun atas nama seluruh warga Korem 181/PVT saya mengucapkan Selamat Hari Natal 25 Desember 2020 kepada umat Nasrani dan Selamat Tahun Baru 1 Januari 2021 kepada seluruh hadirin dengan harapan semoga damai sejahtera dan kebahagiaan selalu menyertai kita sekalian, bahwa perayaan Natal adalah memperingati hari kelahiran Yesus Kristus yang diperingati dan dirayakan serta diyakini oleh umat Kristiani sebagai manifestasi rasa suka cita umat manusia, karena turunnya Juru Selamat ke dunia ini untuk menaburkan cinta kasih, damai sejahtera dan kabar kesukaan, agar manusia menikmati keselamatan di dunia dan akhirat. Diketahui bahwa kelahiran Yesus Kristus itu ditandai dengan kesederhanaan dan penderitaan, karena lahir di kandang hewan dalam cuaca dingin dan jauh dari kelayakan. Namun, keadaan yang sederhana dan penuh penderitaan yang dialami Yesus Kristus, justru menjadi simbol kebesaran jiwa dan kebahagiaan umat manusia.
Oleh karena itu, dengan merenungkan peristiwa Natal, diharapkan dapat menarik butir-butir makna dan semangat yang patut diteladani untuk memperkaya kehidupan batin, yaitu kecintaan dan kesederhanaan, keuletan dan semangat juang, kebersamaan dan kepedulian yang tinggi yang mewarnai peristiwa kelahiran Yesus Kristus, itulah yang dapat dijadikan teladan dan sumber motivasi bagi prajurit, dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan serta melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat sebagai satu kesatuan anak Bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai prajurit TNI hendaknya dapat mengambil hikmah dan pelajaran di tahun 2020, untuk dilakukan evaluasi tentang karya dan pengabdian selama tahun 2020, diharapkan melalui perayaan Natal ini hendaknya kepercayaan, keyakinan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa semakin tumbuh dan berkembang di dalam hati sanubari kita sekalian, dengan mengamalkan semua ajaran Yesus Kristus secara sungguh-sungguh. Pengamalan yang baik akan menumbuhkan perilaku yang baik, penuh cinta kasih, member ketentraman dan damai bagi setiap warga Nasrani, serta juga kepada lingkungannya. Dalam Era New Normal ini tidak bosan-bosannya saya menekankan kembali kepada seluruh Prajurit dan PNS beserta keluarga agar tetap melaksanakan protokol kesehatan guna memutus penyebaran Cluster baru pandemi Covid-19.
Perilaku yang demikian itu sangat diharapkan karena menjadi sumber moral bagi kita semua sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara, dengan dilandasi rasa cinta kasih dan damai sejahtera di antara kita semua apa-apa yang belum dilakukan dan yang sudah dilakukan untuk kebaikan bersama, maupun satuan jajaran Korem 181/PVT.