Matapapua-Maybrat: Umat Katolik seluruh dunia melaksanakan perayaan Ekaristi hari raya Kamis Putih. Hal ini dilakukan juga umat Stasi Santa Maria Ayamaru Paroki Santo Albertus Agung Keuskupan Manokwari-Sorong. Perayaan Kamis Putih ini dipimpin oleh Pastor Herrybertus Lobya, OSA, Kamis (6/4/2023).
Umat Katolik biasanya melangsungkan Tiga hari penting dalam paskah yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci (hari sebelum paskah yang jatuh pada hari minggu). Tiga hari itu dikenal dengan sebutan Tri Hari Suci yang akan menjadi Satu rangkaian yang dilangsungkan beriringan.
Hari Kamis Putih menjadi Satu dari ketiga hari penting tersebut yang akan memulai rangkaian Tri Suci Hari. Sejarah panjang Kamis Putih juga mengenang hari sebelum Yesus Kristus mati di kayu salib.
Hari raya Kamis Putih ini dilangsungkan dengan pembasuhan kaki oleh seorang Pastor kepada 12 Rasul seperti Yesus membasuh kaki para Rasul sebelum Ia menderita sengsara hingga wafat di Kayu Salib. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kerendahan hati terhadap murid-Nya.
Oleh sebab itu, manusia perlu mengambil contoh kerendahan hati yang dilakukan seorang Guru terhadap para pengikut-Nya.
Pastor Herrybertus Lobya dalam kothbanya mengatakan, kehadiran Yesus Kristus di dunia ini untuk menyelamatkan umat manusia yakni dengan perbuatan baik yang Ia lakukan. Salah Satunya adalah merendahkan diri membasuhi kaki murid-Nya hingga disiksa dan wafat di kayu salib.
Melalui kisah Yesus Kristus inilah, Pastor Herry ini mengajak umat Stasi Santa Maria Ayamaru agar berubah hidup dengan cara tidak melakukan perbuatan dosa.
“Dosa-dosa yang kita lakukan seperti dosa iri hati, kekerasan dalam rumah tangga, kecemburuan dan lain sebagainya,” jelas Pastor Herry.
Perayaan Kamis Putih ini berlangsung dari pukul 20.00 hingga 22.00 dengan keadaan aman dan tertib sehingga umat menghayati perayaan Kamis Putih ini dengan baik, dan diakhiri dengan penghormatan Sakramen Maha Kudus.
Discussion about this post