MataPapua,Sorong – Kedatangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Bernard Sagrim – Sirajudin Bauw usai mendapatan B1 KWK dari Partai berlambang pohon beringin ini di Bandara DEO Sorong, terlihat tanpa kehadiran kader, relawan dan simpatisan Partai Golkar Papua Barat Daya.
Kendati demikian Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya yang telah resmi diusung oleh Partai Golkar tersebut, disambut antusias oleh massa pendukung yang telah memadati di depan ruang kedatangan Bandara DEO Sorong.
Massa pendukung langsung bersorak dengan teriakan “kami punya Gubernur” dan menyambut dengan tarian khas Papua sambil mengalungi mahkota khas Papua di kepala Bernard Sagrim dan Sirajudin Bauw.
Massa seakan menunjukkan bahwa Bernard Sagrim dan Sirajudin Bauw benar – benar merupakan pilihan tepat dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Massa langsung mengarak Bernard Sagrim dan Sirajudin Bauw dari teras muka ruang kedatangan menuju halaman parkir Bandara DEO dan beriringan menuju Hotel AImas Convention Center di Kabupaten Sorong.
Kepada awak media, Bernard Sahrim mengatakan sebagai politisi sangat paham dengan dinamika politik di dari pusat sampai daerah.
“Puji syukur, hari ini saya dan pak wakil gubernur sudah tiba dengan selamat bersama dengan konsultan politik, ” kata Bernard Sagrim.
Disampaikan bahwa kalian semua bisa lihat, bagaimana setiap bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia berjuang untuk mendapatkan rekomendasi Persetujuan B. 1 KWK dari Partai Politik. Ada yang sudah dapat surat tugas, namun kemudian B. 1 KWK justru turun ke calon yang lain
Bernard Sagrim sampaikan langkah pertama setelah tiba, yakni akan melakukan ibadah syukur di gereja dan masjid. Karena biar bagaimana pun perjuangan yang dilakukan, semua ditentukan oleh Tuhan.
“Kalian sendiri bisa lihat bagaimana perjuangan untuk bisa memperoleh rekomendasi persetujuan B.1 KWK dari Parpol. Ada yang sudah dapat surat tugas, tapi kemudian Rekomendasi B.1 KWK jatuh kepada orang lain. Jadi itu prinsip, semua perjuangan harus kita sertakan Tuhan, sebab kita berjuang tapi Tuhan yang menentukan, ” kata Bernard Sagrim.
Sebagai politisi tentu sudah harus paham bahwa politik itu dinamis. Sehingga semua kader partai harus bisa memahami kondisi politik di Indonesia.
“Saya dan pak wakil Sirajuddin sudah ditugaskan oleh DPP Partai Golkar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya periode 2024 – 2029. Dan dasarnya adalah rekomendasi B. 1 KWK yang akan digunakan untuk mendaftar di KPU, ” ucap Bernard Sagrim menegaskan.
Dikatakan Bernard Sagrim selain Golkar ada pula 3 partai politik non sit yang merapat yakni PBB, PKN dan Partai Garuda. Namun semua itu masih dinamis. “Jadi ketiga partai ini masih dinamis, kita lihat sampai besok, ” ucap Bernard Sagrim.
Memang diakui oleh Bernard Sagrim, masih ada kader dan simpatisan partai Golkar di Provinsi Papua Barat Daya yang belum bisa menerima keputusan DPP Partai Golkar.
“Meski masih ada yang tidak terima, tapi itu sudah merupakan keputusan dari DPP Partai Golkar. Maka itu saya akan meminta mereka untuk yang belum bisa terima untuk hadir, karena struktur dan fraksi di Golkar harus taat pada keputusan DPP Partai Golkar, ” ucap Bernard Sagrim menegaskan.
Bernard Sagrim tegaskan sebagai struktur dan fraksi dalam Partai Golkar di tingkat DPD kota, kabupaten maupun provinsi harus patuh pada keputusan DPP Partai Golkar. Bila tidak patuh tentu ada resiko dan konsekwensi yang harus ditanggung.
“Tugas struktur dan fraksi partai Golkar harus mengawal kedatangan kami, calon gubernur dan wakil gubernur yang ditugaskan oleh DPP Partai Golkar untuk melakukan harmonisasi dan pembentukan koalisi tim kerja pemenangan, ” ucap Bernard Sagrim.
Disinggung soal bila Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya tidak ikut mendampingi saat pendaftaran, Bernard Sagrim katakan ada konsekwensi yang harus diterima.
“Bila beliau tidak bisa menerima, maka pasti ada kebijakan dari DPP Partai Golkar. Jadi bisa di tunjuk Pelaksana Tugas (Plt). Itu sudah pasti, karena kita tidak bisa menunggu, karena pendaftaran di KPU hanya tinggal besok. Jadi tidak ada alasan, sebab sudah menjadi perintah DPP, ” kata Bernard Sagrim menegaskan.
Diakhir wawancara, Bernard Sagrim tegaskan DPP Partai Golkar telah membuat keputusan soal calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya yang diusung, maka semua struktur baik ketua, sekretaris, bendahara dan fraksi di DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat Daya harus patuh, dan ikut mengawal bahkan memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya yang diusung Partai Golkar.