Matapapua-Maybrat: Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) melakukan tatap muka dengan forkopimda Kabupaten Maybrat, tokoh masyarakat dan orang tua/wali Calon siswa (Casis) guna membahas terkait seleksi penerimaan Bintara Polri melalui afirmasi Otonomi khusus (Otsus) yang diselenggarakan di gedung sekretariat daerah Kabupaten Maybrat di Kumurkek, Senin (21/6/2021).
Anggota MRPB dari Pokja Adat, Samuel Kambuaya menjelaskan peserta casis Bintara afirmasi Otsus dari Kabupaten Maybrat yang lolos seleksi hingga saat ini sebanyak 34 peserta terdiri dari seleksi Polisi Wanita sebanyak 8 orang sementara Polisi Laki-laki sebanyak 26 orang. Oleh karena itu, dirinya berharap agar 34 peserta ini harus lolos seleksi pada tahapan selanjutnya hingga pendidikan.
“Tahapan seleksi lainnya sudah dilakukan dan itu menggunakan sistem gugur. Dan sekarang masuk pada tahapan seleksi kesehatan. Tahapan ini kami sudah bertemu secara langsung dengan Kapolda Papua Barat dan panitia seleksi agar tidak memberlakukan sistem gugur namun tabung nilai, sehingga hasil akhir baru ada penjumlahan nilai seleksi tersebut. Sehingga sisa 34 orang ini kami berharap agar harus lolos seleksi hingga pada pendidikan,” jelas Samuel.
Dirinya menerangkan bahwa seleksi penerimaan Casis Bintara afirmasi Otsus diprioritaskan bagi Orang Asli Papua (OAP) sementara non OAP diberikan kesempatan 10 persen.
“Ini dikhususkan bagi OAP seperti kedua orang tua OAP, orang tua kawin campur dengan wilayah adat lain tetapi Papua, orang tua kawin campur dengan non OAP ataupun kedua orang tua non OAP tapi namun anaknya lahir di sini dan mereka berjasah bagi OAP seperti guru, tenaga kesehatan, atau para hamba Tuhan, itu tetap diprioritaskan,” terangnya.
Ditambahkannya, Kabupaten Maybrat memperoleh jatah afirmasi otsus Bintara sebanyak 100 orang. Sementara yang mengikuti seleksi tidak mencukupi kuota tersebut sehingga MRPB mengambil kebijakan agar orang Maybrat yang berada di luar Maybrat diakomodir untuk memenuhi kekurangan tersebut sehingga memcapai kuota 100 orang.
“Kami sudah menyepakati untuk menutupi kekurangan ini. Sehingga kebijakan jika anak-anak dari Maybrat yang mengikuti seleksi Bintara di Kabupaten Sorong, Kota Sorong atau Kabupaten Sorong Selatan, kami akan mengakomodir mereka masuk pada kuota Maybrat,” tambahnya.
Anggota MRPB ini mengapresiasi Putera-puteri Maybrat baik yang berada di Maybrat maupun luar Maybrat karena memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengikuti seleksi Bintara afirmasi otsus. Hal ini merupakan kesempatan emas yang harus diraih untuk menggapai masa depan yang lebih cerah.
Discussion about this post