Matapapua – Sausapor : Guna memperkenalkan kebudayaan terhadap anak-anak usia dini serta pengetahuan keberagaman kebudayaan yang ada di daerah maupun yang ada diseluruh Indonesia, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, Persatuan Guru Repoblik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tambrauw menggelar Karnaval Budaya dalam rangka menyambut HUT PGRI Ke-74 khususnya HUT Ke-04 PGRI di Kabupaten Tambrauw dan hari Guru Nasional, dengan melibatkan seluruh siswa-siswi tingkat PAUD, tingkat SD, SMP dan SMA yang tersebar di Distrik Sausapor, dengan mengusung tema “Peran Strategis Guru Dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul”.
Pantauan media ini, seluruh siswa siswi perwakilan dari setiap sekolah turut memeriahkan kegiatan karnaval jelang HUT PGRI, peserta karnaval menggunakan berbagai macam pakaian adat, batik, pakaian dinas pegawai dan diiringi suling tambur. Rute pawai karnaval bermula dari Lapangan SD Inti kemudian finish di Taman Hijau Permai/ Taman Baca Sausapor.
Jumat(22/11/2019)
Ketua Panitia PGRI Kabupaten Tambrauw, Flora Rumsuwek saat ditemui mengaku, pesiapan karnafal untuk memeriahkan HUT PGRI ke – 74 ini melibatkan siswa-siswi perwakilan dari seluruh sekolah yang ada di Distrik Sausapor.
Flora mengatakan, karnaval ini berjalan lancar karena berkat kerja sama seluruh guru-guru di Sausapor dan dukungan penuh dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw.
Untuk itu dirinya berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Tambrauw melalui Dinas Pendidikan dan Sekda, Engelbertus Kocu yang telah mendukung dan mensuplai dana untuk pelaksanaan HUT PGRI, dengan besar harapan kiranya kedepan seluruh guru dapat terlibat dan bekerja sama agar PGRI dapat meningkatkan kompetensi melalui kebersamaan.
“Dalam tahun ini pihaknya lebih fokus pada kegiatan upacar PGRI yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 25/11 dan pelaksanaan karnaval. Kami sangat bersyukur karna pelaksanaan karnaval hari ini berjalan lancar ” Ungkapnya di Taman Baca Sausapor.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Agustinus Lewerissa menjelaskan, kegiatan karnaval Budaya yang diselenggarakan ini selain untuk memperingati HUT PGRI ke-74 tahun 2019, pun bertujuan untuk menciptakan suasana rasa persatuan dan kesatuan antar adat yang berbeda, walaupun berbeda tetapi tetap satu dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Agustinus mengaku, kegiatan karnaval ini, merupakan kali kedua digelar oleh inisiatif panitia HUT PGRI guna mengguga kembali rasa cinta terhadap perjuangan para guru yang senantiasa memperjuangkan masa depan bangsa lewat pendidikan.
“Ini kita akan terus lakukan guna memberikan cermin bagi anak didik betapa penting perjuangan para guru memperjuangkan pendidikan,” jelasnya kepada media ini di Taman Baca Sausapor, Jumat (22/11).
Karena itu Agustinus Lewerisa berharap, kiranya dengan kegiatan jelang HUT ke 74 PGRI para guru semakin mengetahui substansi dari profesi tersebut guna peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tambrauw.
Discussion about this post