Mentan Syahrul Yasin Limpo Menggelar Kunjungan Kewilayah Papua dan Papua Barat, Guna Mendorong Terciptanya Pertanian yang Lebih Handal

0 IMG 20210903 154841

0 IMG 20210903 154841

Matapapua – Aimas : Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menggelar kunjungan kewilayah Papua dan Papua Barat, guna mendorong terciptanya pertanian yang handal, khususnya ditengah pandemi COVID-19, dimana sebagian besar bidang penunjang kehidupan merosot tajam, namun disektor pertanian tetap dapat bertumbuh sebesar 16,4%.

“Kita sudah satu setengah tahun dalam pandemi COVID-19 ini, semua bidang kehidupan mengalami penurunan drastis, tapi disektor pertanian tetap bertumbuh, dibandingkan sektor pertambangan, disektor pertanian juga dapat menyerap tenaga kerja dengan sangat besar, setelah masuk panen, dapat langsung menjual dan ada hasil” beber Syahrul Yasin Limpo, Jum’at (3/9).

Syahrul Yasin Limpo menyebutkan suburnya daerah Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan aset penting bagi usaha pertanian, oleh karenanya jika di Jawa dapat menanam sesuatu, maka di Sabang hingga Merauke dapat menanam tumbuhan yang sama karena curah hujan dan sinar matahari sangat cukup.

” Kita ini punya matahari yang sangat cukup, hujan yang baik, maka matahari yang cukup sinarnya harus kita manfaatkan sebagai energi hadirnya kehidupan yang lebih baik” ujar Syahrul Yasin Limpo.

Menteri Pertanian juga menyebutkan, ada beberapa syarat guna meningkatkan potensi pertanian, diantaranya Lahan yang tersedia, perairan yang baik, masyarakat dan pemerintah saling mendukung.

” Ada beberapa syarat penunjang pertanian, yang pertama lahannya okay, airnya bagus, rakyat mau bersama pemerintahnya, jangan rakyat mau pemerintah tidak mau, atau sebaliknya, pertanian tidak pakai politik, namun butuh agama dalam arti berdo’a” ungkap Syahrul Yasin Limpo.

Dalam kunjungan ini, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan dibidang pertanian, perkebunan dan peternakan serta penyerahan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan BNI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment