Matapapua-Maybrat: Pemerintah daerah Kabupaten Maybrat Papua Barat melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan simulasi Asemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2021 yang dilaksanakan di Ayamaru, Jum’at (3/9/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu melalui penanggung jawab ANBK, Pujiyanto mengatakan, simulasi ini dihadiri sekolah-sekolah yang melaksanakan ANBK secara mandiri dan mandiri tapi ditumpangi. Dikatakannya, untuk tahun 2021 tidak semua sekolah di Kabupaten Maybrat dapat melaksanakan ANBK karena dipengaruhi faktor listrik yang tidak stabil, tidak memiliki akses internet yang kuat, serval yang belum memadai dan peralatan TIK lainnya yang belum lengkap.
Dijelaskannya hingga saat ini terdapat 18 sekolah yang melaksanakan ANBK secara mandiri dan mandiri tapi ditumpangi. Oleh sebab itu, sekolah yang belum melaksanakan ANBK secara mandiri akan menumpang di sekolah yang telah disiapkan.
“Asesmen Nasional ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengukur kemampuan siswa. Oleh karena itu jadwal pelaksanaan ANBK pada akhir bulan Oktober tahun 2021 untuk SD dan SMP.
Sementara itu, Fasilitator ANBK Provinsi Papua Barat, Nanang Basir mengatakan simulasi ANBK tersebut guna memberikan pengalaman yang lebih nyata terhadap proktor dan operator agar bisa menjalankan aplikasi ANBK baik aplikasi full online maupun semi online sehingga pada saat pelaksanaan ANBK nantinya dapat dilaksanakan dengan sukses dan berhasil.
“Ya materi yang kami berikan ini adalah pelatihan terhadap proktor sehingga bisa menjalankan aplikasi ANBK. Karena ini berbasis komputer maka harus memahami sistem dan cara menggunakan aplikasi ANBK tersebut,” terang Basir.
Dirinya berharap agar siswa dapat mengikuti simulasi ANBK sehingga secara langsung dapat mencoba aplikasi tersebut agar pada saat mengikuti ANBK sesungguhnya sudah memahami sistem dan caranya.
“Ya jadi para siswa juga harus mencoba aplikasi ini sebelum mengikuti ANBK yang sesungguhnya. Karena mereka sudah mencoba tentu sudah mengenal sistem dan caranya sehingga dengan mudah mereka bisa melakukan aplikasi ini,” harapnya.
Dirinya optimis bahwa setelah memberikan simulasi ini, para proktor dan operator bisa melaksanakan aplikasi ANBK dengan mudah. Oleh karena itu, dirinya berjanji akan terus membangun komunikasi dengan Dinas Pendidikan maupun proktor dan operator sehingga membantu agar benar-benar memahami aplikasi tersebut.
“Komunikasi kami akan terus terlaksana. Karena ANBK ini baru pertama kali dilakukan sehingga kami perlu ada komunikasi dan pengawasan. Dan saya optimis para proktor dan Operator ini sudah bisa memahami materi yang diberikan,” pungkasnya.
Discussion about this post