Matapapua – SORONG : Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kota Sorong menyarankan agar diperlukan sebuah tim bersama antara KPU, BAWASLU dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Sorong guna mengantisipasi terjadinya penggandaan dalam Daftar Pemilih Berkelanjutan di Kota Sorong.
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Kota Sorong, Elias Idie dalam Rapat Penetapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan III Tahun 2021, yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan KPU Kota Sorong. Jumat (07/10/ 2021)
Elias mengatakan, untuk mengantisipasi penggandaan pada Daftar Pemilih, maka tim tersebut perlu melakukan sosialisasi dan mengidentifikasi Daftar Pemilih Berkelanjutan baik dari aspek regulasi maupun teknis, sehingga tidak terjadi pendobolan nama pada saat Pemilu 2024 nantinya.
“ Jadi kita perlu jemput bola langsung ke RT untuk mengecek nama-nama apakah orang itu masih berdomisili dkli tempat itu atau sudah pindah ke daerah lain,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Sorong, Elias Idie.
Elias menambahkan, warga di Kota Sorong dalam pengurusan akta kematian sangat minim, hal ini bisa dilakukan apabila ada kaitannya dengan hal-hal administrasi di perkantoran ataupun lembaga yang membutuhkan akta kematian seseorang.
“Orang biasanya mau mengurusi akta kematian jika ada maunya, misalkan berkaitan dengan keuangan orang tersebut, maka pasti akan dibuat akta kematian oleh keluarga, tetapi apabila orang yang meninggal status sosialnya biasa saja, maka tentu besar kemungkinan keluarga tidak akan buat,” pungkasnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap adanya kordinasi intens antar KPU dan Dukcapil Kota Sorong dalam melakukan pendekatan perbaikan data pemilih, melalui media sebagai ruang informasi untuk mendapatkan data atau informasi kependudukan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan III Tahun 2021 Tigkat Kota Sorong adalah 144.796 Pemilih yang terdiri dari 74.139 Pemilih laki-laki dan 70.657 Pemilih perempuan yang tersebar di 10 Distrik dan 41 Kelurahan di Kota Sorong.
Kegiatan ini dihadiri Kordiv OSDM Bawaslu Kota Sorong, Muhammad Nasir Sukunwatan dan Koordiv Hukum Bawaslu Kota Sorong, James Kastanya serta sejumlah Partai Politik di Kota Sorong.
