Matapapua – Aimas : Semenjak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tanggal 4 Desember 2012 yang lalu, Noken juga menjadi identitas bagi orang asli Papua, sehingga pelestarian penggunaan Noken harus terjaga, untuk tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dari Noken tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Barat menggelar pelatihan pembuatan Noken untuk pengrajin diwilayah Sorong Raya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Barat, Ruland Sarwom mengatakan membangun kebudayaan identik dengan membangun rasa, cipta dan karya, sehingga kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan proses kebudayaan yang hidup dan berkembang.
” Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan Noken kiranya dapat mewujudkan pembangunan kebudayaan di Provinsi Papua Barat, sehingga pelestarian adat istiadat ini berkelanjutan, pelatihan ini diselenggarakan melibatkan masyarakat pengrajin di Sorong Raya” ujar Ruland Sarwom, Selasa (14/09).
Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Sorong, Kepas Kalasuat mengatakan budaya berkaitan dengan jari diri bangsa, begitu pula penggunaan Noken bagi masyarakat Papua, saat ini Noken telah menjadi warisan dunia takbenda sehingga harus terus dijaga.
” Kita harus menjaga nilai budaya, termasuk menjaga Noken sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO, melestarikan Noken artinya melestarikan budaya dan lingkungan, dan untuk menjaga nilai-nilai budaya didalam Noken melalui pelatihan semacam ini” ujar Kepas Kalasuat.
Pelatihan membuat Noken ini diikuti 25 peserta dari pengrajin se-Sorong Raya, melibatkan pelatih profesional yang ahli dalam pembuatan Noken.
Discussion about this post