Matapapua-Maybrat: Guna menjalin aspirasi masyarakat dan mengetahui kondisi wilayah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat Papua Barat periode 2019 – 2024 dari daerah pemilihan (dapil) Aifat Raya melakukan kunjungan kerja (Kunker). Kehadiran Enam politisi ini ke wilayah Aifat Raya disambut meriah para kepala kampung beserta masyarakat setempat, Sabtu (5/6/2021).
Kunjungan kedewanan ini memperhatikan fasilitas umum seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu (pustu), rumah sakit, sekolah, infrastruktur jalan dan jembatan.
Anggota Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Maybrat, Agustinus Tenau mengatakan, masalah yang dihadapi masyarakat Aifat Raya secara umum yakni sarana prasarana kesehatan dan pendidikan baik fasilitas penunjang seperti infrastruktur dasar maupun tenaga pelayanan.
Dari kunker tersebut, Agustinus mengaku bahwa terdapat kondisi ruas jalan hingga saat ini masih memprihatinkan, yakni jalan menuju Mosun Raya, Bori Raya, dan jalan menuju Aifat Timur Raya. Dengan kondisi yang dialami, warga setempat berharap agar pemerintah melalui Dinas terkait dapat memperhatikan kebutuhan warga secara serius untuk bisa teratasi.
“Semua aspirasi warga ini kami terima sebagai bahan evaluasi pada saat sidang dewan nanti. Dan ini harus diupayakan agar bisa terjawab. Karena ini adalah kebutuhan masyarakat yang harus diperhatikan,”ujar Agus Tenau.
Dari hasil kunker tersebut, Agustinus Tenau berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat sehingga dibahas pada sidang APBD melalui rapat paripurna DPRD.
Selain mengunjungi warga di setiap Distrik dan kampung, ke-Enam politisi ini juga memantau pembangunan gedung kantor di kumurkek seperti kantor Bupati, kantor DPRD dan rumah sakit pratama.
“Pembangunan gedung perkantoran ini menjadi perhatian kami DPRD dari dapil Aifat Raya untuk terus diawasi. Karena ini dibawah pengawasan kami,” kata Agustinus
Wakil ketua II DPRD Maybrat ini berharap, agar pembangunan kantor Bupati dan DPRD yang sedang dikerjakan ini lebih mengutamakan aspek kualitas daripada mengejar waktu penyelesaian. Mengingat kedua kantor tersebut merupakan ikon di kabupaten Maybrat.
“Meskipun pemimpin diganti, tapi kantornya harus berkualitas dan harus digunakan selama puluhan tahun. Karena ini merupaka ikon di ibukota Kabupaten Maybrat dan menjadi kebanggaan masyarakat,” tuturnya
Dirinya mengaku bahwa kerja sama yang baik antara pihak eksekutif dan legislatif telah terjalin secara baik. Namun dirinya meminta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar kedua kantor termegah ini dapat diselesailan dengan baik.
Discussion about this post