Merauke, Matapapua.com– Karantina Provinsi Papua Selatan memusnahkan satu kontainer daging ayam dan ikan beku asal Surabaya yang sudah terkontaminasi mikroba melebihi ambang batas.
Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono di Merauke Kamis (28/3), menjelaskan bahwa daging ayam beku sebanyak 15.000 kilogram dan ikan lele sebanyak 500 kilogram tersebut ditemukan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap saat proses bongkar muat di pelabuhan Merauke oleh tim pengawas lapangan pada Rabu (27/3).
Diduga terjadi gangguan pada mesin pendingin sehingga merubah suhu didalam kontainer saat pengiriman daging ayam dan ikan beku dari Surabaya sehingga rusak.
Guna pemenuhan diagnosa, kata dia, pejabat Karantina melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan pengambilan sampel daging ayam tersebut dibawa ke laboratorium Karantina untuk dilakukan pengujian oleh drh. Anastasia Diva Putri, selaku Dokter Hewan Karantina.
“Hasilnya ditemukan mikroba melebihi ambang batas. Maka langkah selanjutnya dilakukan pemusnahan. Dan sudah dilakukan pemusnahan di tempat pembuangan akhir (TPA) Bokem Merauke pada Rabu (27/3) siang,” ujarnya.
Ditambahkan bahwa pemusnahan ini dilakukan untuk menjaga keamanan pangan bagi masyarakat Merauke. Karantina akan terus pastikan setiap media pembawa yang dikonsumsi masyarakat dalam kondisi aman dan layak dikonsumsi.
