Matapapua – Aimas : Operasi Patuh Mansinam 2021, Polres Sorong ditandai dengan dilaksanakan apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Sorong AKBP Iwan P. Manurung, S. Ik, di Aula Endra Dharma Laksana Mapolres Sorong, Senin (20/9), tema operasi patuh mansinam ini ‘ Melalui operasi patuh mansinam 2021, kita tingkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas dalam rangka mencegah penyebaran corona virus desease (Covid-19). Serta mewujudkan kamseltibcar lantas yang mantap ‘.
Kapolres Sorong AKBP Iwan P. Manurung, S. Ik, dalam arahanya mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan Polda Papua Barat dalam menciptakan masyarakat yang tertib patuh hukum dalam berlalu lintas, terkhusus di pandemi Covid-19 selalu mengutamakan protokol kesehatan.
” Pelaksanaan operasi patuh mansinam 2021, sangat berbeda dengan pelaksanaan operasi patuh pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan pelaksanaan operasi patuh tahun ini dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19. Operasi patuh mansinam 2021 ini dilaksanakan dengan mengutamakan tindakan Preventif berupa kegiatan edukasi protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas, serta mengajak masyarakat menjaga dan mencegah penyebaran COVID-19 ” kata Kapolres Sorong AKBP Iwan P. Manurung.
” Sesuai amanat undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, keamanan tertib berlalu lintas merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri melainkan sinergitas antara pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menentukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak” tambahnya
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sorong, IPTU Liska Rudianto S. Tr. K., M. H., mengatakan dimasa pandemi Covid-19 operasi patuh mansinam tetap harus dilaksanakan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan mendisiplinkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, untuk pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pengendara juga akan diingatkan, dan jika pelanggaran dilakukan dapat membahayakan masyarakat maka akan ditilang.
” Operasi Mansinam dilakukan preventif dengan mengedepankan kegiatan edukasi, persuasif, simpatik dan humanis menerapkan pola adaptasi kebiasaan baru guna memutus mata rantai penyebaran covid 19, bagi pelanggar yang dilakukan yang dapat membahayakan penguna jalan yang lain seperti mabuk, dan membawa sejata tajam maka akan dilakukan penilangan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu” kata Liska.
Ia juga mengatakan operasi patuh mansinam tahun 2021, dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 20 September sampai dengan 3 Oktober 2021, secara serentak di seluruh Papua Barat.
” Operasi sudah berlangsung pada hari ini mulai terhitung 14 hari kedepan, dari tanggal 20 sampai tanggal 3 Oktober, yang difokuskan di kawasan tertib Lalu Lintas (KTL), karena di situ kita ingin mengaktifkan kawasan dan memajukan apa yang sudah kita buat bersama dengan instansi terkait” ucapnya.
Data jumlah kecelakaan lalu lintas operasi patuh mansinam 2020 yang lalu mengalami penurunan sebanyak 12% dibandingkan periode tahun 2019. Jumlah korban luka berat operasi patuh mansinam 2020 sebanyak 3 orang dan luka ringan 20 orang. Jumlah pelanggaran lalu lintas sejumlah 1.468 pelanggaran, dengan jumlah tilang sebanyak 259 lembar dan teguran sejumlah 1.209 teguran.
Discussion about this post