Jayapura, Matapapua.com – Kantor Distrik Bayabiru di Pania dibakar warga yang marah karena tempat pemungutan suara Pileg dan Pilpres daerah tersebut dipisahkan ke Distrik lain Minggu (11/2) sekitar pukul 15.10 WIT.
Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani saat dikonfirmasi Senin (12/2) membenarkan kejadian tersebut. Kejadian ini sebagai respons atas ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap pemilihan umum yang tidak dilakukan di Distrik Bayabiru.
“Protes ini dipicu oleh penempatan pemungutan suara Pileg dan Pilpres di Distrik Aradide bukan di Distrik Bayabiru. Selain itu, keluhan terhadap Kepala Distrik yang absen serta masalah pembayaran bahan kayu untuk pembangunan kantor distrik juga menjadi pemicu utama,” ujar AKBP Abdus.
Meski telah memberikan himbauan kepada warga untuk tidak terprovokasi, namun seruan tersebut tidak diindahkan, yang kemudian memicu aksi pembakaran terhadap kantor distrik.
“Kami akan mengusut tuntas kasus ini dan mengidentifikasi pelaku serta pihak yang berpotensi memprovokasi kerusuhan tersebut,” tegasnya.
Ditambahkan bahwa kepolisian akan melakukan olah TKP guna mengungkap pelaku serta mengambil tindakan hukum yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Discussion about this post