Jelang Pilkada, Tokoh Muda adat Moi Kritisi Upaya Memecah Belah Adat Moi

 

Aimas : Menjelang pesta demokrasi Pilkada serentak tahun 2024, berkembang banyak isu bertebaran baik melalui pemberitaan di portal berita maupun dimedia sosial, isu tersebut berhembus untuk memancing opini masyarakat menjelang pemilu kepala daerah.

 

Isu bertebaran dimaksud tidak terkecuali berhembus di kabupaten sorong yang beredar dikalangan elit maupun ditengah-tengah masyarakat terlebih lagi opini dengan narasi tendensius terhadap bakal calon Bupati yang berasal dari suku moi asli ataupun bukan suku asli moi, isu ini jelas merupakan isu yang membahayakan dan sangat berdampak terhadap keutuhan dan persatuan warga suku moi sebagai newilik tanah Malamoi, dan jika tidak dinetralisir dapat memecah belah keutuhan suku Moi.

 

” Isu tentang suku moi asli dan bukan moi asli untuk bakal calon Bupati yang beredar inikan sudah menimbulkan pro dan kontra ditengah-tengah kami sendiri orang Moi, kami menghimbau narasi-narasi seperti ini harus segera dihindari, karena masyarakat membutuhkan narasi ataupun gagasan-gagasan yang produktif, gagasan pembangunan serta gagasan yang positif demi kemajuan kabupaten sorong yang sama-sama kita cintai ini” ungkap Elon Fadan, Tokoh Muda Adat Moi saat ditemui di cafe hotel Aimas.

 

Elon menyampaikan proses pencalonan Bupati yang terlihat saat ini semua diikuti oleh putra terbaik Moi itu sendiri, tidak ada suku lain yang mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati.

 

“Untuk kabupaten sorong sendiri para kandidat kepala daerah yang telah mendaftar pada partai politik semuanya adalah Orang Moi Asli tidak ada satupun yang bukan Moi asli bahkan semuanya adalah putra-putra terbaik asli Moi dan bisa dibuktikan melalui silsilah asal muasalnya, jadi stop menyebar isu yang sifatnya fitnah dan cenderung memecah kami orang Moi sendiri” tegas Elon Fadan.

 

Pasca Pemilu Legislatif tahun 2024 yang telah terlaksana pada tanggal 14 Februari yang lalu dengan situasi aman, damai dan penuh kesejukan, maka keadaan serupa dapat terjadi pada Pemilu Kepala Daerah nantinya.

 

” Kalau Pemilu Legislatif situasi aman dan damai maka diharapkan situasi demikian juga terjadi pada Pilkada 2024, dimana penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah pada 27 November juga berjalan penuh kedamaian dan kesejukan, dan semua diawali dari dukungan yang penuh kesadaran oleh simpatisan maupun tim sukses kandidat pilkada yang akan berkontestasi agar menghindari narasi negatif dan memperbanyak narasi serta gagasan visi misi pembangunan kabupaten sorong selama 5 tahun kedepan” pungkas Elon Fadan yang juga menjabat sebagai sekretaris Dewan Adat Moi Kelim Klamono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment