MataPapua, SORONG - Komando Armada III (Koarmada III) menggelar upacara peringatan Hari Dharma Samudera 2025 dengan penuh khidmat di atas KRI Balongan-908 yang bersandar di dermaga Lantamal XIV. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran laut, khususnya peristiwa heroik Pertempuran Laut Arafuru pada 15 Januari 1962.
Hari Dharma Samudera diperingati setiap tahun untuk mengenang keberanian Komodor Yos Sudarso dan para prajurit Jalasena yang mempertaruhkan nyawa demi kedaulatan bangsa. Dengan tema tahun ini, “Kobarkan Semangat Pertempuran Prajurit Jalasena yang Tangguh, Profesional, dan Modern,” upacara ini menjadi momen refleksi sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga tradisi perjuangan di laut dan memperkuat karakter maritim Indonesia.
Laksda TNI Hersan menegaskan bahwa peringatan ini tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga menanamkan semangat kepahlawanan dan cinta tanah air kepada generasi muda. “Nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu negeri harus kita jaga dan amalkan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia,” ujarnya.
Upacara ini melibatkan sekitar 100 peserta dengan susunan pasukan yang terdiri dari: Satu SST Pamen Gabungan, Satu Pok Satsik Lantamal XIV, Satu SST Pama Lantamal XIV, Satu SST Lantamal XIV, Satu SSR Yonmarhanlan XIV, Satu SSR PNS Lantamal XIV, Satu SST Jalasenastri dan Bhayangkari
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan TNI, Polri dan Pemda serta unsur maritim di antaranya: Laksma TNI Joni Sudianto, CRMP, M.Tr. Opsla (Danlantamal XIV), Brigjen Pol Gatot Haribowo (Kapolda Papua Barat Daya), Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. (Danpasmar 3), Alfon Kambu (Ketua MRPBD), Rahman, S.TP, M.Si (Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Papua Barat Daya), Iwan Kurniawan (Kepala Kantor Bea dan Cukai Sorong), Monce Brury (Kabasarnas Sorong) dan tamu undangan lainnya
Sebagai bagian dari peringatan, tabur bunga di atas kapal perang menjadi simbol penghormatan yang mendalam terhadap pengorbanan para prajurit Jalasena. Meski keterbatasan alutsista di masa lalu menjadi tantangan, semangat juang mereka tidak pernah surut dalam mempertahankan kedaulatan laut Indonesia.
Melalui kegiatan ini, TNI Angkatan Laut menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah laut Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kepahlawanan dan cinta tanah air.
