MataPapua, SORONG - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya akan segera merealisasikan pendidilkan gratis bagi siswa yang bersekolah di sekolah negeri mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA.
Hal ini disampaikan Walikota Sorong, Septinus Lobat saat mengikuti rapat bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu di ruang rapat Gubernur untuk membahas pendidikan gratis di Kota Sorong, pada Rabu (9/4/2025).
Wali Kota menjelaskan bahwa pihaknya dipanggil Gubernur Papua Barat Daya untuk menyampaikan jumlah sekolah maupun jumlah siswa kemudian komponen-komponen pembiayaan yang dibutuhkan dalam penerapan gratis di Kota Sorong.
"Mencerdaskan anak bangsa di negeri ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota," Ucap Walikota Sorong.
Dalam rapat tersebut, Walikota secara rinci menyebutkan bahwa, jumlah siswa sekolah negeri yang akan mendapatkan pendidikan gratis sebanyak 26.626 orang, yang terdiri dari TK/RA/PAUD KB/SPS sebanyak 336 siswa, SD/MI 13.625 siswa, SMP/MTs sebanyak 5.556 siswa, SMA/MAN 3.706 siswa dan SMK 3.403 siswa.
"Untuk sekolah swasta, kata dia, dalam perencanaan sesuai data sekitar 6.000 siswa dimana siswa sekolah swasta khusus kepada orang asli Papua (OAP). Program sekolah gratis adalah salah satu janji kampanye dalam Pilkada dan sejalan dengan janji Gubernur kepada rakyat di Papua Barat Daya," Ujarnya.
"Walaupun efisiensi anggaran agak merepotkan, namun pendidikan gratis merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dilaksanakan," Terangnya
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu menjelaskan, sesuai aturan dan kewenangan yang ada bahwa pendidikan mulai dari TK hingga SLTA merupakan kewenangan pemerintah kabupaten dan kota. Untuk melakukan koordinasi untuk membackup program-program pendidikan di kabupaten kota.
"Provinsi berkoordinasi dan berkolaborasi untuk memberikan perhatian. Tetapi intinya bahwa pertemuan hari ini pak Walikota sudah memberikan data lengkap baik jumlah sekolah tetapi juga jumlah siswa bahkan sudah terinci OAP dan Non OAP terperinci lengkap," jelas Gubernur Elisa Kambu kepada wartawan.
Dikatakan, setelah rapat perdana ini akan digelar rapat lanjutan dengan mengundang seluruh kepala sekolah dan para ketua komite sekolah di Kota Sorong.
"Rapat berikutnya akan dihadiri semua Kepala Sekolah dan Ketua-ketua komite untuk mendengarkan masukan mereka. Terutama mereka memberikan informasi terkait komponen apa yang selama ini terjadi agar menjadi perhatian bersama. Setelah itu akan ada rapat lagi antara walikota dan gubernur untuk melihat komponen-komponen itu sesuai kemampuan fiskal yang kita punya.
Untuk tahun ini komponen apa saja yang perlu kita dorong bersama . Namun kita pastikan pendaftaran tidak dipungut biaya. Pak Walikota sudah data semua termasuk seragam, buku cetak dan lainnya. Itu nanti kita lihat bersama,"pungkasnya.
