LSM LPR Beri Pelatihan Keterampilan Bagi Masyarakat di Malaus

Exif_JPEG_420

Malaus : Anggota DPRD Papua Barat Zeth Kadakolo membuka pelatihan pengembangan ekonomi kreatif yang diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Lembaga Pemberdayaan Rakyat (LPR) bertempat kampung Malaus Distrik Salawati Kabupaten Sorong, Jumat (10/11/2023).

Ketua Dewan Pembina LPR Kabupaten Sorong, Slamet Riyanto mengatakan kegiatan pelatihan menjahit dan membuat kursi yang modelnya seperti sofa dengan bahan yang digunakan berupa botol pelastik dengan tujuan untuk meningkatkan skill masyarakat yang ada dikampung Malaus.

” Kita melihat masyarakat sangat ketergantungan kepada suatu hal yang instan ini merupakan suatu masalah atau problem kita, sehingga membuat pelatih ini dengan tujuan agar masyarakat dapat tahu bagaimana cara menjahit dan membuat kursi semenarik mungkin dengan bahan yang sangat sederhana dengan hasil yang sangat luar biasa. Melihat banyak yang tidak peduli dengan hal-hal kegiatan keterampilan seperti ini sebelumnya, maka harapannya dengan adanya keterampilan kegiatan ini dapat menghasilkan suatu karya yang baik untuk di Kabupaten Sorong nantinya” kata Slamet Riyanto.

Ia menambahkan, selama ini kabupaten Sorong mendatangkan baju maupun kursi dari luar kota, sedangkan di kabupaten sendiri banyak orang yang mempunyai keterampilan dan keahlian di bidang tersebut tetapi kurangnya pengetahuan yang mendalam untuk menjadikan karya yang lebih baik sehingga LPR membuat kegiatan seperti ini.

” Kursi dan baju tidak perlu mendatangkan dari luar kota, karena disini pun bisa yang paling terpenting dukungan dari pemerintah, dengan dukungan pemerintah ini artinya pemerintah peduli dengan masyarakat yang ada di Kabupaten khususnya, yang mana ekonomi bisa berputar lebih baik, melihat provinsi baru yang sekarang ini benar-benar menjadi kompeten terbaru. Jadi tantangan terbaru bagi kita, kalau tidak masyarakat asli di sini akan tergeruskan kasihan, makanya hal-hal kita harus menyiapkan masyarakat untuk dapat dan siap bersaing dengan mempunyai keterampilan yang baik” ucapnya.

Anggota DPR Papua Barat, Zeth Kadakolo mengatakan LSM LPR membuat pelatihan kepada masyarakat, untuk meningkatkan skill masyarakat dalam menjahit dan membuat kursi sofa dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian dimasyarakat.

” Sebagai anggota DPR kita harus fokus dan berbicara bagaimana kesejahteraan bagi masyarakat, supaya kita dapat memberdayakan masyarakat menjadi penjahit seperti sekarang yang kita lakukan ini betul-betul membuka lapangan kerja bagi masyarakat, agar masyarakat mempunyai skill menjahit baju, dan juga membuat kursi menggunakan bahan-bahan simpel yang ada disekitar kita” ungkap Zeth Kadakolo.

Kedepannya jika produk yang di hasilkan masyarakat bagus pasti akan banyak yang membeli barangnya dan juga dapat dijual hingga keluar kota, itu yang diharap kedepannya nanti dari penyelenggara kegiatan seperti ini, dengan memberikan pelatihan sehingga individu dapat terampil dalam menjahit dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Kepala Kampung Malaus Ahmad Supeno menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh LPR dengan tujuan untuk meningkatkan kreatifitas kerajinan ditengah masyarakat, dengan harapannya pelatihan ini menambahkan ilmu dan wawasan bagi ibu-ibu atau bapak-bapak terkhusus di kampung Malaus.

” Kegiatan pelatihan bagi masyarakat ini untuk mengembangkan skillnya di dalam kegiatan seperti menjahit membuat kerajinan kursi dan sebagainya harapan dari latihan ini dapat menambah penghasilan masyarakat setempat kedepannya ” jelas Ahmad Supeno.

Ditahun sebelumnya kata Ahmad Supeno juga dilaksanakan pelatihan semacam ini, dengan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah di Kabupaten Sorong, kegiatan seperti service HP, masak-masak membuat kue semua juga dilaksanakan di kampung ini, sehingga terbentuklah UKM- UKM kecil yang sudah mulai bermunculan di kampung Malaus.

” Meskipun dengan kegiatan seperti ini tidak semuanya menjadi pengusaha, tetapi manfaatnya sangat besar bagi masyarakat setempat, untuk sekarang ini belum semuanya menjadi pengrajin atau pengusaha makanan, kebanyakannya di sini masyarakatnya bervariasi ada yang berkebun, berternak atau membudidaya ikan, mereka tidak semuanya berfokus kepada kerajinan, yang tidak mempunyai keahlian di pertanian ataupun perikanan maka mereka membuat usaha makanan-makanan ringan” ungkapnya.

Harapannya dengan kegiatan seperti ini yang dilaksanakan salah satunya dapat mengurangi pengangguran yang ada di kampung Malaus, juga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama didalam perekonomian mereka semakin meningkat pendapatannya, sehingga menjadikan masyarakat yang lebih berkecukupan kedepannya.

” tanpa harus kerja keluar tetapi memiliki usaha atau memiliki skill yang diterapkan di kampung kita Insya Allah dapat meningkatkan hidup atau perekonomian di masyarakat kedepanya”lanjutnya.

Untuk pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, dengan memastikan peserta harus paham dan dapat mengaplikasikan keterampilan yang telah diterima, jika peserta belum mengetahui maka di lanjut selama 3 hari, untuk pelatihan seperti ini akan dilaksanakan diseluruh tempat atau kelurahan yang ada di Kabupaten Sorong di kota pun juga dilaksanakan pelatihan semacam ini, dilaksanakan yang mana ruang lingkup kelurahan atau kampung itu membuka akses kepedulian kepada masyarakat dalam meningkatkan mutu SDM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment