Matapapua- Aimas : Bentuk kepedulian pemerintah Provinsi Papua Barat kepada warga terdampak COVID-19 yakni dengan menyerahkan Bahan Pokok (Bapok) sebanyak 8.757 paket, kebutuhan Bapok ini disediakan oleh Bulog Sorong sedangkan pendistribusian dilaksanakan oleh PT Irian Bakti, yang diperuntukan kepada masyarakatkan melalui tokoh-tokoh agama untuk diberikan kepada jamaat dengan bukti by name dan by adress.
Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono, S. Sos., M. Si., mengapresiasi bentuk kepedulian pemerintah provinsi Papua Barat dengan memberikan bahan pokok (Bapok) kepada masyarakat yang sangat membutuhkan, khususnya melalui tokoh agama sejak bulan Mei sebelum hari raya Idul Fitri 1441 yang sudah tersalurkan 1.000 yang diprioritaskan kepada umat Muslim karena tengah menghadapi ibadah puasa dan hari Raya Idul Fitri.
” Saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur daripada kegiatan pemberian bantuan bahan pokok, kepada masyarakat khususnya kepada keagamaan sejak bulan Mei sebelum hari raya Idul Fitri 1441 kemarin, sudah tersalurkan 1.000 untuk paket khususnya umat Islam dan ini salah satu prioritas mendahului daripada umat-umat yang lain duluan, Prioritas penyaluran khususnya umat yang akan menghadapi hari raya Idul Fitri, ini menjadi satu hal yang sangat membanggakan bagi umat Islam yang menerima saat itu, karena situasi dan kondisi pandemi COVID-19, yang sampai saat ini belum berakhir mudah-mudahan apa yang Bapak Gubernur dukung dan bantu kegiatan ini tidak lain adalah bentuk kepedulian dari Bapak Gubernur dan programnya sedikit banyak mengurangi daripada kesulitan warga dalam sembilan bahan pokok khususnya warga yang sangat membutuhkan” ucap Wakil Bupati Sorong Suko Harjono, Rabu (8/7).
Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengatakan dalam rangka penyerahan Bapok atau Bama kepada masyarakat atau umat yang terdampak COVID-19 dalam hal ini yang layak menerima terutama orang tua yang sudah tidak mampu untuk bekerja dan juga para Janda, Duda yatim dan piatu.
” Pemerintah Provinsi Papua Barat berdasarkan SKB menteri dalam Negeri dan Menteri Keuangan untuk kita merevisi APBD secara Nasional dan juga Papua Barat juga demikian dari dana APBD 50% belanja modal dan juga belanja barang dan jasa yang kita alokasikan pertama adalah untuk mendukung dan penanganan masalah kesehatan terkait dengan COVID-19, dan yang kedua berkaitan dengan jaringan pengamanan sosial yang ketiga adalah yang berdampak pada ekonomi dan ini menjadi sasaran kita dengan demikian untuk pemerintah bisa totalkan dana baik untuk Bapok, tetapi juga untuk transportasi total semua itu adalah Rp 48 milyiar lebih yang 1 tahap pertama yang disalurkan sebanyak 82.963 paket yang kita salurkan ke semua kabupaten,dan kota yang ada di Papua Barat” Jelasnya.
” Ada imbauan-imbauan untuk berada tetap di rumah kalau tidak ada kegiatan, bukan berarti kita dilarang untuk bekerja dan tetap berada di rumah, dan tidak ada yang bekerja, jika ingin bekerja silakan tetapi bila tidak ada hal yang penting lebih baik kita berada di rumah semua, semua imbauan dan instruksi kita semua dalam berbagai kesempatan dalam tugas tanggung jawab kita, kita sosialisasi atau kita juga mengajak masyarakat untuk selalu mentaati untuk melaksanakan semua instruksi dan imbauan yang ada dengan demikian kita aman dari virus corona” ucap Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Paket yang diperuntukkan kepada 8.797 kepala keluarga dengan rincian 4.613 paket untuk umat kristen, untuk umat Islam 2.350 paket, untuk umat Katolik 1.500 paket, untuk umat Budha 70 paket, dan untuk umat Hindu 224 paket, dengan biaya yang digunakan Rp1.252.251.000; yang bersumber dari dana APBD Papua Barat, sasaran diperuntukan bagi warga prasejahtera dan bukan untuk dibagikan kepada ASN dan TNI-Polri diberikan secara simbolis kepada tokoh-tokoh agama dan kemudian disalurkan kepada seluruh jamaah masing-masing agama.
Discussion about this post