Sorong : Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah (KSPPS) Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Komunitas Usaha Mikro Muamalat berbasis Masjid (KUM3) Sorong gelar Rapat Anggota Tahunan ke-12 dengan mementaskan Wayang Kulit.
Ketua pengurus BMT KUM3 Sorong H. Mungawan menjelaskan pada RAT ke-12 tahun ini pihaknya mempertontonkan pagelaran wayang kulit kepada para anggotanya guna meneladani arti filosofis yang terkandung pada pertunjukan wayang kulit sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dunia dan akhirat.
“karena komunitas utama itu adalah orang Jawa eh maaf saja saya enggak beda-bedakan yang lain, filosofi wayang yang saya angkat hari ini pertama semakin religius namun memiliki kesatria dalam arti kesemangatan untuk membangun ekonomi rakya, kedua kesejahteraan yang hakiki artinya kesejahteraan yang akan betul-betul bisa dirasakan lahir batin bahkan dunia akhirat” jelas Mungawan
Sementara itu dalam sambutan kepala dinas perindustrian perdagangan koperasi yang di sampaikan oleh kepala Bidang Koperasi Kota Sorong Syamsul Arifuddin mengapresiasi atas usaha yang dilakukan oleh BMT KUM3 Sorong, dimana dapat membantu pertumbuhan mikro ekonomi di Sorong.
Dirinya berpesan tolong menolong merupakan konsep dasar dari koperasi sehingga bukan hanya menolong melainkan seperti yang telah di contohkan BMT KUM3 Sorong penolong bagi yang lainnya.
“Kadang-kadang Kita ini terbatas sekali memahami tolong-menolong itu menolong saja, namun seperti BMT ini menjadi penolong dan yang lain ditolong dan saudara Kita yang punya hajat juga hendaknya kita tolong mas Hartono punya hajat Kita wajib menolong” kata Syamsul
Ketua Pengawas BMT KUM3 Sorong Hartono memaparkan aset yang dimiliki BMT KUM3 Sorong mengalami kenaikan yang bagus pada tahun 2022 memiliki aset Rp. 14.272.383.524 mengalami kenaikan di tahun 2023 sebesar Rp 18.715.627.670. Hal ini juga berdampak positif untuk SHU walaupun tidak signifikan SHU 2023 mengalami peningkatan, pada tahun 2022 SHU sebesar Rp 768.574.129 meningkat di tahun 2023 sebesar Rp 774.387.859
“Belum pernah rugi dan selalu tumbuh dengan modal yang tadi saya sampaikan kurang lebih sekitar 300-400 itu saat ini asetnya hampir 19 miliar artinya setiap tahun itu 1 milyar lebih” kata Hartono
Dirinya menambahkan bahwa saat ini penggunaan transaksi digital para anggota BMT KUM3 Sorong meningkatkan 200%, hal ini merupakan kabar baik yang artinya anggotanya sudah melek teknologi dan membantu program pemerintah.
