Sorong : Kementerian pendidikan kebudayaan dan riset teknologi melalui Direktorat Sekolah Menengah Atas Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah melaksanakan kegiatan Pendampingan Transformasi Pembelajaran dipusatkan di SMA Al Amin, Kota Sorong. kegiatan ini diikuti 25 peserta yang terdiri atas kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dari tiga sekolah penggerak dan sebelas sekolah implementasi kurikulum merdeka mandiri.
Kegiatan ini berfokus untuk membantu mendampingi sekolah-sekolah pelaksana kurikulum merdeka di Kota Sorong dari mulai sekolah penggerak sampai ke implementasi kurikulum merdeka secara mandiri, dengan slogan 'Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi'.
Muhammad Noor Ginanjar Jaelani, Kepala Sub Pokja Transformasi Digital Direktorat Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi Republik Indonesia mengatakan tujuan dari diadakan kegiatan ini untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar lebih maksimal dan optimal dalam menggunakan platform merdeka belajar.
"Kegiatan ini ditujukan sebagai langkah untuk melakukan penguatan pembelajaran transformatif, yang diikuti sekolah penggerak, dan kita harapkan agar program ini benar-benar dapat terwujud di sekolah penggerak" ujar Muhammad Noor.
Muhammad Noor berharap dengan adanya komunitas belajar dalam kurikulum merdeka bukan hanya mengubah cara belajar tetapi juga mengubah proses pembelajarannya menjadi berpusat pada murid serta juga memerdekakan guru melalui platform yang disediakan sehingga membuat proses belajar semakin teraktifasi.