Matapapua – Waisai : Pimpinan DPD RI beserta anggota melakukan kunjungan kerja ke Raja Ampat, Minggu (31/1), setibanya di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, rombongan DPD menggelar dialog bersama Bupati Raja Ampat, Wakil Bupati, dan FORKOPIMDA, yang berlangsung di Auditorium kantor Bupati Raja Ampat.
Dalam kesempatan dialog, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE menyampaikan kunjungan kerja DPD RI di Raja Ampat, kunjungan kerja ini suatu kehormatan bagi pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Raja Ampat, kami mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pak Ketua dan Anggota DPD yang di mana kita mendapat kunjungan. Saya yakin dan percaya masyarakat akan mendapat berkat daripada kunjungan ini” kata Abdul Faris Umlati.
Umlati juga menitip pesan bagi Ketua dan anggota DPD RI tentang upaya percepatan pemekaran Raja Ampat Utara, Raja Ampat Selatan dan Raja Ampat Tengah.
“ Pada kesempatan yang baik ini, saya menitip hal yang mungkin kiranya peran dari ketua, anggota DPD yang hadir saat ini, apa yang menjadi kerinduan dan harapan kita, masyarakat maupun pemerintah berkaitan dengan pemekaran kabupaten Raja Ampat Utara, Raja Ampat Selatan dan Raja Ampat Tengah” harap AFU.
Menanggapi soal usulan pemekaran Raja Ampat, Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi menerangkan DPD siap mendukung upaya percepatan pemekaran Raja Ampat.
“Raja Ampat minta apa saja pasti bisa, asal jangan minta merdeka, Satu Kabupaten DOB satu lagi, biar empat (Raja Ampat Utara, Raja Ampat Selatan, Raja Ampat Tengah), siapa tahu 10 tahun ke depan lagi menjadi provinsi Raja Ampat” tegas Fachrul, karena itu Fachrul meminta pemda Raja Ampat untuk terus bersinergi dengan DPD RI mendorong upaya pemekaran.
Sementara itu, Ketua DPD RI, La Nyalla Matalitti menegaskan Raja Ampat sebagai destinasi wisata dunia, maka Pemda dan masyarakat perlu menjaga dan melestarikan kearifan local dan kebudayaan, juga menjaga alam, budaya, hubungan antar manusia.
“DPD RI memberikan perhatian pada percepatan pelaksanaan program pembangunan berbasis listrik, kecamatan dan kampung wilayah terpencil, wilayah tertinggal, wilayah pedalaman, pulau-pulau kecil, perbatasan negara” ujar La Nyalla Matalitti.
Matalitti mengingatkan Pemda Raja Ampat untuk focus pada pembangunan pariwisata dan perikanan. Karena itu, DPD RI menilai dibutuhkan dua Badan Otorita pariwisata Raja Ampat yang mengemban peran sebagai akselerator pembangunan pariwisata melalui fungsi koordinatif dan otoritatif di kawasan Raja Ampat.
Discussion about this post