RAJA AMPAT,(Matapapua)–Cuaca buruk disertai angin kencang, berdasarkan petunjuk prakiraan cuaca dari BMKG,omisi keberangkatan Km sabuk Nusantara 96 dibatalkan.Hal itu mengakibatkan masyarakat Raja Ampat Utara tertahan di Sorong Tak Bisa Merayakan Natal Di Kampung Halaman, Akibat Keputusan Sepihak Pelni Sorong.Kamis 21/12/2023).Pelni Sorong, membatalkan keberangkatan K.M Sabuk Nusantara 96 ke Raja Ampat Utara, 20 Desember 2023, karena petunjuk prakiraan cuaca BMKG per tanggal 20 – 23 Desember 2023 karena tinggi gelombang di perairan Papua Barat
Tokoh Masyarakat Raja Ampat Utara, Ricky Fakdawer, atas nama masyarakat Raja Ampat, menyesali keputusan sepihak Pelni Sorong yang membatalkan dan mengalihkan pelayaran KM. Terubuk 96 rute Raja Ampat Utara kembali ke rute Moraid-Sausapor-Manokwari.Masyarakat Raja Ampat Utara kecewa karena mereka sudah mengeluarkan biaya untuk berbelanja kebutuhan Natal dan berharap ada kapal untuk kembali, namun dibatalkan sepihak oleh Pelni Sorong.
“ Kami sudah mengeluarkan dana untuk berbelanja kebutuhan Natal, dan sekarang tidak punya dana untuk menggunakan perahu motor, karena sudah tidak ada biaya, dan kami terlantar di Sorong “ kata Ricky.
Apalagi ada Natal Lingkungan di kepulauan Ayau, jika tidak ada kapal, kami tidak bisa merayakan Natal di kampung halaman, oleh sebab itu, Ricky meminta kebijakan PT. Pelni untuk mengadakan kapal Sorong-Waisai – Kepulauan Ayau.
Diketahui masyarakat Raja Ampat yang mendiami pantai utara Waigeo,dan Kepulauan Ayau, harus menggigit jari tak bisa melaksanakan natal di kampung halaman,karena Pelni Sorong membatalkan kapal KM.Terubuk jalur pelayaran Kabare dan Kepulauan Ayau,”Tutupnya.
Discussion about this post