Bupati Sorong Sedang Mempertimbangkan Untuk Pembatasan Akses Masuk dan Karantina Wilayah

IMG 20200327 111407

IMG 20200327 111407

Matapapua – Aimas : Menanggapi penetapan 2 pasien dengan pengawasan (PDP) di Kota Sorong yang telah ditetapkan oleh Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bupati Sorong, Johny Kamuru meminta kepada seluruh masyarakat, tim Satgas Penanggulangan COVID-19 dan relawan agar meningkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19 yang ditengarai kian meluas keberbagai titik di Sorong dan sekitarnya.

Bupati Johny Kamuru menyebutkan jika disuatu daerah telah dinyatakan ada yang positif, maka seluruh perangkat harus meningkatkan kewaspadaan, dan untuk wilayah Kabupaten Sorong akan memberlakukan karantina wilayah secara terbatas, kendati memang diakui untuk karantina wilayah inipun telah dilakukan dengan pengawasan kendaraan yang berlalu lalang melintasi perbatasan dan juga penyemprotan cairan desinfektan di Posko yang didirikan di perbatasan tugu pawbili.

“Kita pantau terus, intinya jika telah ada temuan semacam inii, maka kita semua wajib meningkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19 ke Kabupaten Sorong, kita akan memperketat jalur akses keluar masuk diperbatasan, dan inipun telah dilakukan dengan menyemprotkan cairan desinfektan ke kendaraan yang melintas” kata Johny Kamuru, Senin (30/3).

Bupati Sorong, Johny Kamuru juga berpesan agar semua perangkat pemerintah daerah, baik Kepala Distrik, Lurah, Ketua RW, Ketua RT terus meningkatkan peran untuk menyosialisasikan pencegahan dan penanganan virus corona dilingkungan masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment