Bupati Sorong Lakukan Peletakan Batu Pertama Gedung Gereja GPdi Setia Aimas

Matapapua – Aimas : Pemerintah Kabupaten Sorong tidak hanya fokus mengawal pembangunan fisik semata, namun juga mendorong pembangunan dari sektor non fisik berupa pembangunan mental spiritual, salah satunya pada program pembangunan rumah ibadah untuk menaungi warga jemaat untuk senantiasa mengingat akan Tuhan.

Komitmen tersebut dipertegas Bupati Sorong Johny Kamuru saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja GPdi Jemaat Setia Aimas, Johny Kamuru mengatakan pemerintah daerah akan berupaya se-adil-adilnya dalam memberikan perhatian kepada warga jemaat gereja tanpa membeda-bedakan, sehingga pembangunan mental spiritual dapat berjalan lancar.

” Kami berkomitmen agar semua warga jemaat mendapatkan perhatian yang sama, ini kami lakukan untuk mewujudkan pelayanan bagi umat, harapan kami gedung gereja ini akan menjadi dasar bagi umat untuk senantiasa memuji nama Tuhan” kata Johny Kamuru, Senin (20/5/2019).

Sekretaris Majelis Daerah GPdi Papua Barat Jopie Kalangi mengatakan saat ini di Papua Barat berdiri 207 gedung Gereja Sidang Jemaat dengan jumlah anggota 19.209 anggota jemaat dan di Mukernas kemarin untuk se-indonesia ada 16.000 Gereja GPdi yang tersebar mulai dari Aceh sampai di Merauke dengan jumlah jemaat lebih dari satu juta anggota Jemaat GPdi.

” Di Mukernas itu diharapkan untuk semua gereja gereja lokal kita terus berpacu menjelang kedatangan Tuhan biar kita memenangkan semakin banyak jiwa untuk kita bawa kepada Tuhan sebab itu menjadi salah satu tanggung jawab gereja melaksanakan amanat Agung Tuhan membawa mereka yang terhilang menyelamatkan mereka yang sedang dalam perjalanan menuju kepada keadaan yang kekal dan ini merupakan tanggung jawab kita bukan tanggung jawab hamba-hamba Tuhan saja, tanggung jawab semua Jemaat untuk kita melaksanakan amanat Agung ini bagi kemuliaan Tuhan” kata Jopie Kalangi.

Ketua Panitia pembangunan gedung gereja Setia GPdi Aimas, John Malibela menjelaskan gedung gereja yang dibangun berukuran 8 X 16 Meter, dengan perencanaan biaya yang dibutuhkan Rp800 Juta, selain dukungan dari warga jemaat, dana yang terkumpul juga berasal dari bantuan Pemda Kabupaten Sorong melalui APBD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment