Matapapua – Maybrat : Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim,MM melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja Jemaat Pengharapan Roma-Tolak Bakal Klasis Aitinyo Kabupaten Maybrat, Minggu (21/2/2021).
Bupati Maybrat ini sangat antusias untuk menghadiri dan membantu kegiatan serupa dan kegiatan rohani lainnya karena masyarakat setempat sangat peduli terhadap pelayanan rohani. Oleh karena itu, pembangunan gereja perlu diperhatikan pemerintah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
“Masyarakat Maybrat kebanyakan Orang Asli Papua (OAP) jadi perlu diperhatikan secara khusus. Apalagi membangun rumah Tuhan. Itu berarti merebut keselamatan untuk diri sendiri,” jelas Bernard
Bernard Sagrim menegaskan agar membangun gereja harus berdasarkan kapasitas jemaat agar pelayanan dapat dijangkau secara baik dan merata. Dirinya berharap agar bukan saja hanaya sekedar membangun gereja, namun harus diimbangi dengan perbuatan kasih terhadap sesama manusia.
“Merebut keselamatan, bukan saja hanya membangun gereja saja, tetapi perbuatan kasih harus dinyatakan. Seperti perilaku, tutur kata dan lain sebagaimanya,” ujarnya.
Sementara itu ketua panitia pembangunan, Yosias Waymbewer menargetkan bahwa pembangunan gedung gereja akan diselesaikan dan diresmikan pada tahun 2022, apabila didukung oleh jemaat. Hal ini dilakukan agar memenuhi kebutuhan jemaat dalam pelayanan kerohanian di kampung Roma dan Kampung Tolak.
“Kami targetkan tahun 2022 bisa diresmikan. Kalau tidak, bisa ulur sedikit. Ini semuanya tergantung dana. Tapi kami panitia tetap kerja keras sehingga mencapai hasil yang diinginkan,” tutur Yosias.
Yosias menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan gedung gereja tersebut akan menelan biaya sebanyak Rp 3 Miliar untuk mendukung kelancaran pekerjaan Tuhan tersebut.
