Bupati JK : Transmigrasi Telah Membawa Perubahan Bagi Daerah Terisolir

IMG 20211213 WA0007

IMG 20211213 WA0007

Matapapua – Aimas :Program pemerintah secara nasional untuk mengurangi kepadatan penduduk dipulau Jawa ke daerah-daerah lainnya di Indonesia dalam Transmigrasi telah membawa dampak tersendiri bagi kemajuan suatu daerah, transmigrasi inipun menjadi pendorong pemerataan kesejahteraan akibat jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan kerja di masing-masing daerah, oleh karenanya strategi pemerintah tempo dulu mulai memberikan dampak positif saat ini.

Bupati Sorong, Johny Kamuru saat menghadiri peringatan Hari Bakti ke-71 Transmigrasi menyebutkan hadirnya program Transmigrasi tidak terlepas dari gagasan Presiden pertama Sukarno, dimana hal ini juga menyerap dari kegiatan penjajahan negara Eropa yang mendatangkan warga dari negara jajahan untuk dijadikan sebagai pekerja, namun program Sukarno lebih untuk pemerataan penduduk serta mendorong peningkatan kesejahteraan dilokasi transmigrasi tujuan.

” Presiden Soekarno dalam hal transmigrasi sebenarnya mengadopsi program penjajah Belanda tempo dulu di mana adanya pengiriman warga yang dijajah untuk dipekerjakan di daerah tujuan, yang memiliki hasil hutan, kalau kita lihat saat ini daerah hasil transmigrasi telah menjadi kecamatan bahkan kabupaten, dan hal ini memang terlihat adanya pemerataan penduduk” ujar Bupati Johny Kamuru, Senin (13/12).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sorong mengatakan, setelah 71 tahun program Transmigrasi digulirkan, pemerintah pusat tidak lagi melakukan kegiatan Transmigrasi, oleh sebab itu berdasarkan keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menerbitkan surat keputusan nomor 106 tahun 2018 tentang penempatan kawasan Transmigrasi (PKT).

” Paradigma baru transmigrasi adalah revitalisasi kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru menuju transmigrasi di era digital pemerintah pusat dibawah pimpinan presiden Joko Widodo menteri desa PDT dan transmigrasi mengeluarkan surat keputusan nomor 106 tahun 2018 tentang penempatan kawasan transmigrasi yang didalamnya kabupaten Sorong terpilih dari 100 prioritas daerah yang ditunjuk kementerian untuk menjadi kawasan revitalisasi transmigrasi” terang Marthen Nebore.

Kegiatan peringatan Hari Bakti ke-71 Transmigrasi mengahdirkan Mbah Yakiem, tokoh sepuh transmigrasi di Kabupaten Sorong, beserta sejumlah pejabat dilingkungan pemerintah daerah Kabupaten Sorong yang merupakan keturunan warga transmigrasi program pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment