Matapapua – Kota Sorong : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), melaunching dan sosialisasi digitalisasi pelayanan kesehatan di kota Sorong, tujuanya ini merupakan langkah untuk memudah masyarakat kota Sorong dalam medapatkan layanan berupa layanan antrian online, kegiatan berlangsung di hotel Vega Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (27/05/2022).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong Gilang Yoga Wardanu dalam sambutanya mengatakan bagi seluruh pemangku kepentingan yang turut berperan aktif dalam mengingatkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di kota Sorong melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kartu Indonesia sehat (KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
” Pada kesempatan yang istimewa ini, kita kembali mengingat Dasar Negara yaitu Pancasila terutama Sila Kelima, keadilan Sosial, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas keadilan sosial, termasuk yang sama dalam memperoleh akses di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman bermutu dan terjangkau, untuk mewujudkan hal ini sejak 1 Januari 2014. Program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN-KIS yang lebih kita kenal yang kepesertaannya terbuka bagi seluruh Rakyat Indonesia, baik di seluruh kalangan masyarakat ” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong Gilang Yoga Wardanu.
Lanjutnya, selama lebih 8 tahun BPJS Kesehatan menyelenggarakan program JKN-KIS ini terbilang cukup pesat untuk pertumbuhan kepesertaan sampai dengan saat ini sudah lebih dari 237 juta masyarakat Indonesia tercover oleh program JKN KIS atau sekitar 86%.
” Untuk Kota Sorong sendiri cakupannya lebih besar lagi di atas 98%, sekarang masyarakat Kota Sorong sudah tercover oleh program JKN-KIS sekitar 99,46% atau sekitar 2000 saja masyarakat Kota Sorong yang belum tercover oleh JKN-KIS ini tentunya berdasarkan data yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan, dan kita sandingkan dengan data kementerian dalam Negeri yakni Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil artinya masih ada PR di Kota Sorong ini tetapi sudah lebih rata-rata Nasional 98% ” ucap Gilang.
Ia membeberkan tentunya pencapaian ini merupakan hasil komitmen pemerintah daerah Kota Sorong, yang terus aktif bersama dengan para pemangku kepentingan baik itu BPJS Kesehatan dan juga fasilitas kesehatan yang ada di kota Sorong baik itu fasilitas kesehatan milik pemerintah, milik TNI-Polri maupun swasta yang ada di Kota Sorong.
” Melihat banyaknya peserta BPJS Kesehatan itu maka dibutuhkan digitalisasi layanan kesehatan untuk mempermudah juga mempercepat dan mengefisiensikan layanan kesehatan yang diterima oleh peserta, sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih efektif dan lebih efisien selain digitalisasi pelayanan kita juga memudahkan fasilitas kesehatan dalam melakukan pengelolaan fasilitas BPJS Kesehatan bersama dengan dinas kesehatan Kota Sorong memfasilitasi kesehatan baik milik Pemerintah, TNI-Polri dan swasta dari tingkat dasar sampai dengan tingkat lanjutan menerapkan digitalisasi layanan kesehatan dalam format antrian online ” bebernya.
Sampai hingga saat ini seluruh fasilitas kesehatan yang ada di kota Sorong baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan sudah terhubung dengan sistem antrian online BPJS Kesehatan, dan merupakan salah satu Kota di Papua Barat yang pertama saat itu untuk mensinergikan seluruh fasilitas kesehatan baik tingkat dasar ataupun rumah sakit dengan bebas kesehatan melalui konsep antrian online.
” Diharapkan dengan melaunching dan memberikan sosialisasi digitalisasi kesehatan pada hari ini dapat menstimulasi cakupan kepesertaan JKN-KIS di Kota Sorong. Sehingga kami memberikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan dukungan Bapak Walikota beserta seluruh jajarannya melalui kegiatan launching sosialisasi digitalisasi pelayanan fasilitas kesehatan, semoga sinergi dan kerjasama yang saat ini yang sudah kita jalin bisa tambah kuat lagi dan kota Sorong menjadi salah satu contoh betapa komitmen antara pemerintah daerah dan stakeholder sehingga digitalisasi pelayanan fasilitas kesehatan dapat terus berjalan ” pungkasnya.
Walikota Sorong Lambert Jitmau mengatakan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Sorong seperti yang di ketahui bersama BPJS Kesehatan sebagai badan Penyelenggara Program Jaminan Sosial Kesehatan Nasional, Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS, bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan dalam pelayanan kepada peserta JKN-KIS.
” Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan perkembangan teknologi terhadap fasilitas kesehatan. BPJS Kesehatan bersama pemerintah berkomitmen untuk menguraikan masalah-masalah kesehatan seperti material pasien kepastian arti pelayanan fasilitas kesehatan tingkat Pratama maupun tingkat lanjutan, melalui digitalisasi pelayanan yaitu sistem antrian non bayar, pemanfaatan aplikasi Mobile JKN yang diberikan BPJS kesehatan ” ucap walikota Sorong Lambert Jitmau.
Di tambahanya, pemerintah daerah memberikan fasilitas kesehatan serta stakeholler mempunyai peran penting dalam memberikan sosialisasi terkait sistem antrian online karena aplikasi JKN peserta kesehatan di Kota Sorong agar masyarakat dapat manfaatkan aplikasi ini dengan baik.
” Walikota Sorong dalam hal ini siap mendukung BPJS Kesehatan dalam menjalankan program JKN-KIS ke arah yang lebih jauh lebih bagus lagi, sesuai dengan harapan kita bersama. Saya juga akan terus mendorong Dinas Teknis dalam hal ini dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum (RSU) di wilayah pemerintah Kota Sorong agar selalu komunikasi dan koordinasi dengan BPJS kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ” tambahnya
” Kota Sorong masyarakatnya sudah hampir
99,46% sudah masuk dalam peserta BPJS Kesehatan di Kota Sorong, tidak usah heran karena semua fasilitas untuk masyarakat cerdas ada di sini. Pasti mereka mengikuti bagaimana hal-hal yang sangat penting dan sangat bermanfaat bagi masyarakat termasuk kesehatan, saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan sudah dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Sorong ” Pungkasnya.
Discussion about this post